16 Agustus 2025 – Peningkatan serangan oleh Israel terhadap kawasan permukiman di Gaza telah mengakibatkan banyak korban jiwa, menurut laporan dari badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada Kamis (14/8), Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyampaikan bahwa serangan udara dan penembakan semakin meningkat di beberapa area, termasuk Gaza City, Deir al-Balah, dan Khan Younis.
OCHA memperingatkan bahwa jika operasi militer yang diumumkan berlanjut, situasi kemanusiaan yang sudah kritis bisa semakin memburuk. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa 86 persen wilayah Jalur Gaza kini berada dalam kondisi militerisasi atau dalam status perintah pengungsian. Hal ini menyulitkan kelompok bantuan untuk memberikan akses dan pasokan yang diperlukan oleh masyarakat yang terdampak.
Terdapat laporan juga bahwa dalam beberapa hari terakhir, suhu di wilayah ini telah melonjak, mengakibatkan ratusan ribu orang kehilangan perlindungan dari panas ekstrem. OCHA mencatat bahwa hampir seluruh populasi di Gaza pernah mengungsi setidaknya sekali sejak dimulainya konflik, dan tempat penampungan yang mereka bangun sering kali berada dalam kondisi rusak atau ditinggalkan.
Dalam pernyataannya, OCHA kembali mendesak perlunya gencatan senjata serta pembebasan semua sandera tanpa syarat. Mereka juga menyerukan akses kemanusiaan tanpa hambatan untuk membantu rakyat yang tengah menghadapi krisis mendalam ini. Masyarakat internasional diharapkan dapat memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza.