24 Agustus 2025 – Penggelaran pasukan Garda Nasional di ibu kota Amerika Serikat, Washington DC, telah memunculkan berbagai reaksi di masyarakat. Sejak dikirim oleh pemerintahan Donald Trump, para tentara terlihat berpatroli di sekitar Stasiun Union dan beberapa lokasi lainnya, sementara penduduk dan pengunjung berfoto dengan pemandangan yang tidak biasa tersebut.
Kehadiran pasukan tersebut memang tak terlalu mengganggu pergerakan lalu lintas, namun menciptakan suasana ketegangan di kalangan warga. Randy Kindle, seorang veteran Angkatan Udara, mengungkapkan pendapatnya, menyebutkan situasi ini sebagai “pertunjukan” yang tidak pantas. Ia mencemaskan tindakan pemerintah yang mengerahkan pasukan untuk menegakkan kekuasaan di tengah masyarakat sendiri, yang justru berpotensi memicu ketegangan antar warga.
Sementara itu, anggota Dewan Washington, Zachary Parker, berpendapat bahwa situasi ini merupakan bentuk krisis yang direkayasa oleh pemerintah demi keuntungan politik. Menurutnya, banyak tentara yang terlihat tidak memiliki peralatan yang layak dan tampak bosan saat bertugas. Parker menekankan bahwa dukungan yang minim menunjukkan bahwa situasi ini bukanlah respons yang efektif terhadap masalah di kota.
Pengerahan pasukan ini, yang disebut Trump sebagai upaya untuk mengatasi kejahatan, juga membuat banyak warga merasa tidak nyaman. Dalam pandangan masyarakat, kehadiran Garda Nasional malah menjadikan Washington seperti tempat yang diperketat pengawasannya, mirip dengan suasana di lokasi wisata, yang justru menambah kebingungan dan ketakutan di kalangan penduduk. Berbagai opini ini mencerminkan kekhawatiran mendalam tentang implikasi dari langkah pemerintah tersebut terhadap kehidupan sehari-hari di ibu kota.