02 Juli 2025 – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan potensi besar dari sinergi antara komputasi kuantum dan AI untuk mengembangkan robot humanoid yang semakin mirip dengan manusia. Perpaduan dua teknologi revolusioner tersebut diperkirakan akan mempercepat inovasi global di bidang robotika dan kecerdasan buatan (AI), yang juga berdampak luas pada berbagai sektor industri di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Studi tersebut menunjukkan bahwa penggabungan kekuatan komputasi kuantum AI mampu menghasilkan robot yang lebih canggih dalam pemrosesan data, responsivitas, serta kemampuan mengambil keputusan secara mandiri. Robot humanoid yang dikembangkan dengan teknologi ini diharapkan mampu mengadaptasi lingkungan secara real-time dan mengambil keputusan kompleks secara akurat. Potensi ini membuka peluang besar untuk aplikasi dalam berbagai industri, seperti manufaktur, kesehatan, hingga pertahanan.
Meski penelitian ini belum dilakukan secara langsung di Indonesia, dampaknya tetap signifikan bagi dunia riset serta manufaktur nasional. Menurut Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko, perkembangan komputasi kuantum AI ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia dalam memperkuat infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia. Ia menambahkan, “Indonesia perlu segera menyiapkan diri dengan meningkatkan investasi di bidang penelitian dan pengembangan teknologi kuantum, untuk tidak tertinggal dari negara-negara lain dalam persaingan teknologi global.”