bmw xm suv plug in hybrid jadi salah satu model paling kontroversial sekaligus paling menarik dari BMW M dalam beberapa tahun terakhir. Bukan cuma karena desainnya yang berani dan serba tajam, tetapi juga karena ini adalah SUV M pertama yang mengandalkan mesin V8 twin-turbo plus motor listrik dengan output hingga 748 hp pada varian Label.
Di Indonesia, XM diposisikan sebagai SUV mewah berperforma tinggi dengan harga mulai sekitar Rp3,7 miliar untuk varian 50e hingga hampir Rp8 miliar untuk XM Label Red, tergantung kota dan tahun produksi. Bagi Anda yang terbiasa melihat X5 atau X7 sebagai SUV flagship, XM terasa seperti “monster khusus kolektor” yang sengaja dibuat untuk menonjol di jalan, bukan sekadar jadi mobil keluarga besar.
BMW XM SUV Plug In Hybrid: Desain dan Dimensi
Secara tampilan, BMW XM langsung terlihat beda dari SUV BMW lain. Proporsi bodi besar, grille kidney super besar dengan kontur berlampu, serta garis bodi tajam membuatnya terlihat agresif dari segala sisi. XM dibangun di atas platform CLAR dengan panjang sekitar 5,1 meter dan lebar 2 meter, membuat kehadirannya sangat dominan di jalan raya.
Meski dimensinya masif, XM tetap dirancang sebagai SUV lima penumpang, bukan tujuh. Artinya, ruang kabin belakang dibuat lebih lega dengan jok tebal khas BMW M. Detail eksterior seperti velg hingga 23 inci, lampu belakang ramping, dan pilihan warna two-tone menjadikan XM cocok untuk Anda yang ingin SUV mewah yang tidak terlihat “aman” atau membosankan.
Tampang eksterior berani khas BMW M
Pada bagian depan, bahasa desain BMW terbaru terasa jelas: grille besar dengan garis kotak, lampu utama tipis bertingkat, serta air intake besar di bumper bawah. Di XM, semua elemen ini ditambah dengan aksen M berwarna emas atau hitam mengilap, sehingga kesan performa langsung terbaca bahkan saat mobil diam terparkir.
Dari samping, siluet XM lebih mirip coupé tinggi daripada SUV tradisional. Atap sedikit melandai ke belakang, pilar C dibuat tebal dengan ornamen khas, dan fender lebar menegaskan kesan berotot. Di belakang, dua pasang knalpot berbentuk heksagonal disusun vertikal, memberi sinyal jelas bahwa meski plug-in hybrid, XM tetap serius soal suara dan performa V8.
Ruang kabin mewah dan futuristis
Masuk ke kabin, Anda akan menemukan kombinasi interior BMW modern dengan sentuhan M yang kuat. Jok sport elektrik dengan kulit premium, jahitan kontras, serta logo M di beberapa bagian membuat suasana kabin terasa eksklusif. Di depan, panel layar lebar melengkung menyatukan instrumen digital dengan layar infotainment berbasis iDrive generasi terbaru.
Area belakang bahkan dibuat lebih lounge-like, terutama pada unit yang dilengkapi “M Lounge” dengan sandaran lebih rebah, bantal tambahan, dan ambient light dramatis di plafon. Material soft touch, trim metal dan serat karbon, serta pilihan audio premium membuat XM bukan sekadar SUV cepat, tetapi juga ruang santai nyaman untuk perjalanan jauh maupun city cruising malam hari.
BMW XM SUV Plug In Hybrid: Mesin, Tenaga, dan Baterai
Bagian paling menarik dari BMW XM ada di balik kap mesin. Untuk varian utama, BMW menggabungkan mesin V8 4.4 liter twin-turbo dengan motor listrik yang terintegrasi di transmisi otomatis 8-percepatan. Total tenaga mencapai sekitar 644 hp dengan torsi 800 Nm, sementara varian Label bisa menyentuh sekitar 748 hp dan 1.000 Nm.
Varian XM 50e yang lebih “masuk akal” memakai mesin 3.0 liter enam silinder turbo plus motor listrik dengan tenaga sekitar 469 hp dan torsi besar, cukup untuk penggunaan harian di kota sekaligus performa highway yang ringan. Semua varian menggunakan sistem penggerak semua roda M xDrive dengan bias ke belakang, sehingga karakter berkendaranya tetap terasa seperti mobil M, bukan sekadar SUV besar.
Performa akselerasi dan sensasi berkendara
Dengan output setinggi itu, tidak heran XM mampu mencatat akselerasi 0–100 km/jam sekitar 4,3–4,1 detik, tergantung varian. Untuk sebuah SUV berat lebih dari 2,7 ton, angka ini tergolong mengesankan. Sistem suspensi adaptif, anti-roll bar aktif, serta kemudi belakang membantu mengurangi rasa “bongsor” saat bermanuver cepat.
Dalam mode Sport, respon pedal gas menjadi sangat agresif, suara V8 lebih terbuka, dan perpindahan gigi terasa singkat. Namun saat Anda memilih mode Hybrid atau Electric, karakter mobil berubah total menjadi lebih tenang, cocok dipakai stop-and-go di kemacetan kota tanpa membuat penumpang lelah. Inilah sisi fleksibel XM sebagai mobil performa yang tetap bisa jinak.
Mode listrik harian dan efisiensi
Sebagai plug-in hybrid, XM dibekali baterai sekitar 25,7 kWh dengan range listrik murni sekitar 80 km berdasarkan standar WLTP. Dalam praktik harian di kota, jarak ini sudah cukup untuk komuter pendek rumah–kantor bila Anda rajin mengisi daya di rumah atau kantor.
Baterai bisa diisi melalui AC hingga 7,4 kW, dengan estimasi 0–100% sekitar tiga hingga empat jam di wallbox rumah. Artinya, Anda bisa memanfaatkan mode listrik untuk rutinitas harian, lalu menyerahkan tugas perjalanan luar kota atau touring ke kombinasi mesin V8 dan motor listrik yang siap diajak melaju jauh tanpa drama mencari charger cepat.
BMW XM SUV Plug In Hybrid: Kesimpulan dan Rekomendasi
BMW XM SUV Plug In Hybrid jelas bukan SUV untuk semua orang. Harganya tinggi, desainnya berani, dan karakternya sangat spesifik untuk Anda yang menginginkan kombinasi kemewahan, performa, serta teknologi elektrifikasi dalam satu paket eksperimental dari divisi M. Di Indonesia, posisi harganya menempatkan XM lebih dekat ke ranah kolektor dan eksekutif yang ingin tampil beda, bukan sekadar pemilik X5 atau X7 biasa.BMW Store ID+1
Bila Anda mencari SUV mewah yang irit, praktis, dan low profile, banyak pilihan lain yang lebih masuk akal. Namun jika prioritas Anda adalah sensasi mengemudi, eksklusivitas, dan pengalaman memiliki salah satu BMW M paling unik sepanjang sejarah, BMW XM patut dipertimbangkan. Dengan memanfaatkan mode listrik untuk harian serta mesin V8 untuk perjalanan spesial, XM bisa menjadi kendaraan yang memberi Anda dua dunia sekaligus: efisiensi modern dan performa brutal dalam satu SUV bertenaga.
