Rotasi Bumi Meningkat, Hari di Bumi Lebih Singkat Juli-Agustus

03 Juli 2025 – Para ilmuwan dari International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS) dan US Naval Observatory mengungkap bahwa rotasi bumi meningkat, menyebabkan hari-hari di Bumi sedikit lebih singkat pada Juli-Agustus 2025. Fenomena “rotasi bumi meningkat” ini diprediksi paling terasa pada 9 Juli dengan pengurangan durasi sebesar 1,30 milidetik (ms), dan pada 22 Juli sebesar 1,38 ms.

Percepatan rotasi ini terjadi akibat berbagai faktor, seperti interaksi gravitasi Bumi dengan Bulan, pergerakan massa di dalam Bumi, dan perubahan iklim yang menyebabkan pencairan es kutub. Para ilmuwan memperingatkan bahwa fenomena ini dapat berdampak pada sistem pengukuran waktu global. Sebagai antisipasi, kemungkinan diperlukan pengurangan detik kabisat untuk pertama kalinya sekitar tahun 2029 demi menyelaraskan waktu atomik dengan waktu rotasi Bumi yang sebenarnya.

Menurut Jonathan S. Erwin, peneliti senior dari US Naval Observatory, perubahan kecil ini penting untuk diperhatikan karena berpengaruh signifikan terhadap sistem navigasi berbasis satelit dan infrastruktur teknologi informasi dunia yang sensitif terhadap perubahan waktu. Ia menambahkan bahwa komunitas internasional perlu mempersiapkan diri untuk menyesuaikan sistem-sistem tersebut jika percepatan rotasi Bumi terus terjadi secara konsisten.

Para ahli menegaskan, meskipun perubahan ini sangat kecil, antisipasi dini sangat diperlukan demi menjaga kestabilan sistem teknologi dan komunikasi global di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top