03 Juli 2025 – Fenomena astronomi menarik terjadi hari ini ketika bumi di aphelion, titik terjauh dari Matahari yang mencapai sekitar 152 juta kilometer. Momen bumi di aphelion ini merupakan bagian dari siklus tahunan, ketika orbit bumi yang berbentuk elips membawa planet kita menjauh dari Matahari pada jarak maksimal.
Selain fenomena bumi di aphelion, para penggemar astronomi juga mendapat kesempatan langka pada tanggal 4 Juli 2025. Merkurius akan mencapai elongasi timur terbesar, posisi ketika planet ini berada pada sudut terjauh di timur Matahari dari sudut pandang pengamat di Bumi. Kondisi ini menjadikan Merkurius lebih mudah diamati, terutama menjelang matahari terbenam.
Menurut Kepala Observatorium Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Hakim Luthfi Malasan, elongasi Merkurius ini memberikan peluang istimewa untuk edukasi astronomi, baik bagi pelajar maupun masyarakat umum. “Ini momen tepat untuk mengenal lebih dekat karakteristik orbit planet Merkurius dan memahami lebih dalam bagaimana tata surya kita bekerja,” ujar Dr. Hakim.
Kombinasi dua fenomena ini juga dinilai sebagai kesempatan edukasi lintas budaya, di mana berbagai komunitas astronomi di Indonesia bisa mengadakan pengamatan bersama dan saling berbagi pengetahuan. Fenomena astronomi ini diprediksi menarik minat masyarakat luas untuk belajar lebih lanjut tentang alam semesta.