Syracusebroadband.org – Para astronom baru-baru ini mengungkapkan temuan menarik mengenai potensi keberadaan planet baru di tata surya, yang disebut sebagai Planet Y. Planet ini diduga bersembunyi di wilayah luar tata surya, tepatnya di Sabuk Kuiper, area yang dikenal banyak menyimpan asteroid, komet, dan planet katai seperti Pluto.
Dalam penelitiannya, Planet Y dianggap sebagai kandidat untuk menjadi “Planet Kesembilan”, alternatif dari yang sebelumnya dikenal sebagai Planet X. Berbeda dengan Planet X yang diperkirakan berukuran besar dan berbentuk gas, Planet Y diperkirakan lebih kecil dan mungkin memiliki karakteristik mirip planet berbatu seperti Bumi atau Merkurius.
Studi yang dipublikasikan pada 21 Agustus di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society menyatakan bahwa Planet Y mungkin berada pada jarak 100 hingga 200 kali jarak Bumi dari Matahari, sedikit di luar orbit Neptunus. Dalam penelitian ini, peneliti utama Amir Siraj dari Universitas Princeton dan timnya menganalisis perilaku 50 objek di Sabuk Kuiper. Mereka menemukan bahwa orbit objek-objek tersebut tampak miring sekitar 15 derajat, yang menunjukkan adanya interaksi dengan planet yang mungkin belum terdeteksi.
Namun, sejumlah ahli mengungkapkan keraguan terhadap temuan ini. Samantha Lawler dari University of Regina menilai data yang ada masih kurang untuk menarik kesimpulan yang tegas. Di sisi lain, Patryk Sofia Lykawka dari Kindai University berpendapat bahwa ide Planet Y bisa jadi valid, tapi membutuhkan lebih banyak bukti observasi.
Keberadaan Planet Y bisa segera terjawab melalui pemindaian langit malam oleh Vera C. Rubin Observatory di Chile, yang diperkirakan dapat menemukan ribuan objek baru dalam beberapa tahun ke depan. Siraj mengungkapkan optimisme bahwa dalam dua hingga tiga tahun ke depan, jika Planet Y berada dalam jangkauan teleskop, keberadaannya akan dapat dipastikan. Jika tidak ada bukti ditemukan, maka teori tentang Planet Y dan Planet X mungkin harus dipertimbangkan kembali.