Syracusebroadband.org – Timnas Indonesia diharapkan dapat bermain dengan gaya yang menarik, mirip dengan Manchester City dan Barcelona. Harapan ini disampaikan oleh pengamat sepakbola, Justinus Lhaksana, dalam sebuah diskusi yang berlangsung di Podcast Locker Room. Ia menjelaskan bahwa kemenangan tidak selalu harus diraih dengan permainan yang membosankan, melainkan juga bisa dicapai dengan kualitas permainan yang baik.
Justinus menyatakan, “Mengapa kita harus memilih antara menang dengan permainan jelek atau kalah meski bermain bagus? Tim-tim seperti Manchester City dan Barcelona telah membuktikan bahwa keberhasilan bisa dicapai dengan permainan yang berkualitas.” Pernyataan ini menjadikan harapan terhadap Timnas Indonesia semakin tinggi, terutama setelah pelatih baru Patrick Kluivert diharapkan dapat membawa perubahan positif.
Pada awal kepemimpinannya, Kluivert diharapkan mampu meningkatkan performa Timnas, yang sebelumnya dipimpin oleh Shin Tae-yong. Namun, realitas di lapangan menunjukkan sebaliknya. Dalam pertandingan melawan Australia, meski menguasai bola hingga 60 persen, Timnas Indonesia menelan kekalahan dengan skor 1-5. Situasi semakin memperburuk saat menghadapi Jepang, di mana tim hanya menguasai bola 29 persen dan gagal mencatatkan tembakan ke gawang, berujung pada kekalahan telak 0-6.
Ke depan, Justinus menyarankan Timnas untuk tidak hanya fokus pada hasil akhir, tetapi juga meningkatkan kualitas permainan mereka. Dengan penekanan pada permainan yang indah dan penguasaan penuh atas lapangan, diharapkan Timnas Indonesia dapat kembali bangkit dan menjadi tim yang lebih kompetitif di arena internasional.