Syracusebroadband.org – Kongres Istimewa Kaum Betawi 2025 menegaskan peran penting Majelis Kaum Betawi (MKB) sebagai lembaga adat yang merupakan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan Jakarta. Kongres yang berlangsung pada Sabtu, 25 Oktober, di Padepokan Pencak Silat TMII ini, dihadiri oleh tokoh-tokoh Betawi, anggota DPD, DPRD DKI, serta perwakilan dari 171 organisasi Betawi.
Pimpinan sidang, Azis Khafia, menyampaikan bahwa forum tersebut menghasilkan tiga keputusan signifikan. Pertama, MKB dikukuhkan sebagai wadah kultural masyarakat Betawi dan mitra strategis pemerintah. Kedua, Fauzi Bowo ditetapkan kembali sebagai Ketua Dewan Adat, sementara Marullah Matali sebagai Ketua Wali Amanah MKB. Ketiga, kongres mengamanatkan penyusunan gagasan untuk Raperda Pemajuan Kebudayaan Betawi agar sesuai dengan regulasi daerah.
Marullah Matali, selaku Ketua Wali Amanah, menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat Betawi kini bersatu dan tidak ada perpecahan di antara mereka. Ia menyatakan, “Betawi tetap guyub, rempug, dan bersahabat, yang merupakan modal dasar kami untuk mendukung pemerintah.”
Kongres ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi MKB, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam melestarikan budaya Betawi dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan Jakarta sebagai Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Fauzi Bowo berencana melaporkan hasil kongres kepada Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebagai representasi resmi dari MKB kepada pemerintah provinsi.
Kegiatan ini menegaskan komitmen MKB dalam menjaga keberadaan budaya Betawi dalam kerangka pembangunan kota.