Syracusebroadband.org – Sebanyak 3.362 warga Kota Solok, Sumatera Barat, terkena dampak banjir akibat meluapnya Sungai Batang Lembang dan Batang Gawan, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Jumat pagi. Banjir ini diperparah oleh curah hujan tinggi selama 24 jam terakhir dan aliran air dari daerah sekitarnya.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan bahwa saat ini sebanyak 598 keluarga terpaksa mengungsi setelah 224 rumah terendam air. Wilayah yang terdampak meliputi Kecamatan Tanjung Harapan, khususnya Kelurahan Koto Panjang dan Nan Balimo, serta Kecamatan Lubuk Sikarah yang mencakup beberapa kelurahan lainnya.
Abdul mengungkapkan bahwa debit air masih meningkat dan mengancam permukiman warga lainnya. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solok terus berupaya mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Wali Kota Solok telah menetapkan status tanggap darurat untuk memfasilitasi distribusi bantuan logistik dan penyelamatan korban dari pemerintah pusat maupun daerah.
Data BNPB menunjukkan bahwa kebutuhan mendesak bagi para pengungsi termasuk sembako, makanan siap saji, tenda pengungsian, dan peralatan kebersihan. Bagi masyarakat yang memerlukan bantuan, mereka dapat menghubungi Call Center BNPB yang tersedia.
Kondisi ini menunjukkan perlunya perhatian dan respon cepat dari berbagai pihak untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana. Penanganan dan distribusi bantuan diharapkan dapat berlangsung dengan efektif untuk mengurangi penderitaan warga yang terdampak.