[original_title]

IHSG Turun Akibat Aksi Ambil Untung Sebelum Penutupan 2025

Syracusebroadband.org – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pelemahan pada perdagangan Selasa, seiring dengan aksi ambil untung yang dilakukan oleh pelaku pasar. IHSG dibuka dengan penurunan 16,85 poin atau 0,20 persen, mencapai posisi 8.627,40. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan, juga mengalami penurunan sebesar 4,51 poin atau 0,53 persen ke level 847,52.

Kepala Riset Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, menjelaskan bahwa menjelang awal tahun 2026, investor mulai mencermati indikator ekonomi dari dalam negeri. Ia memperkirakan indeks S&P Global Manufacturing PMI akan naik menjadi 53,6 pada Desember 2025, dari 53,3 pada bulan sebelumnya. Selain itu, inflasi bulan Desember juga diprediksi meningkat menjadi 0,2 persen dari 0,17 persen pada November, dengan inflasi tahunan diharapkan mencapai 2,5 persen.

Dari luar negeri, pasar akan memantau rilis FOMC Minutes dari The Fed bulan Desember dan mengantisipasi data Manufacturing PMI China yang diperkirakan mengalami sedikit perbaikan. Berita positif juga datang dari spekulasi bahwa The Fed akan menghentikan siklus pengetatan kebijakan moneternya, dengan kemungkinan penurunan suku bunga pada tahun depan.

Pada hari yang sama, bursa saham Eropa dan AS menunjukkan pergerakan yang bervariasi. Di Eropa, indeks Euro Stoxx 50 dan DAX Jerman menguat, sementara FTSE 100 Inggris cenderung melemah. Di Wall Street, Indeks Dow Jones turun 0,51 persen, sementara S&P 500 naik 0,35 persen.

Perdagangan saham regional Asia menunjukkan tren yang mixed, dengan indeks Nikkei dan Shanghai mengalami penurunan, sedangkan Hang Seng dan Strait Times menguat. Pergerakan ini mencerminkan dinamika pasar global menjelang akhir tahun 2025.

Baca Juga  Garuda Muda U-16 Menang 4-2 atas Myanmar di Piala AFF Futsal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top