Syracusebroadband.org – Ketua Komite III DPD RI, Filep Wamafma, menyatakan harapannya agar pembangunan rumah sakit canggih dapat mengatasi masalah kesehatan di Papua. Pernyataan ini muncul setelah Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk membangun 66 rumah sakit berstandar baik di seluruh Indonesia. Instruksi tersebut disampaikan saat peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia (KEI) di Solo Technopark pada 19 November 2025.
Filep mengapresiasi langkah ini, menekankan pentingnya rumah sakit sesuai standar KEI, yang dikenal karena peralatan canggihnya terutama untuk penyakit jantung. Saat ini, Indonesia hanya memiliki sekitar empat rumah sakit bertaraf canggih. “Kami Komite III DPD RI mendukung upaya konstruktif ini,” ungkapnya pada 25 November 2025.
Filep juga mendorong agar beberapa dari 66 rumah sakit baru tersebut dibangun di wilayah timur Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan akses yang merata terhadap layanan kesehatan berkualitas bagi masyarakat, terutama di Papua. Menurutnya, keberadaan rumah sakit jantung terbaik di wilayah timur akan mengurangi ketergantungan masyarakat untuk mencari perawatan di luar Papua atau luar negeri.
Isu kesehatan di Papua menjadi perhatian utama, terutama setelah dilaporkan beberapa insiden di mana pasien, termasuk ibu hamil, mengalami kesulitan mendapatkan perawatan yang memadai. Filep berharap, dengan adanya rumah sakit baru di Papua, tingkat perawatan kesehatan masyarakat bisa meningkat dan memenuhi kebutuhan yang ada.
Dengan langkah konkret dari pemerintah, diharapkan kualitas pelayanan kesehatan di Papua akan semakin baik dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan.