Audit Gedung Serentak dan Penjualan Tiket Planetarium DKI Kemarin

Syracusebroadband.org – Planetarium Jakarta, pusat edukasi astronomi yang ikonik, kembali beroperasi setelah lebih dari 13 tahun tidak aktif. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengumumkan rencana penjualan tiket yang diharapkan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, dengan pengaturan 50 persen tiket yang tersedia secara daring dan 50 persen secara langsung di lokasi.

Kembalinya Planetarium ini terjadi bersamaan dengan serangkaian kebijakan penting lainnya di Jakarta. Dimulai pada Januari 2026, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan audit kelaikan bangunan gedung secara serentak. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan masyarakat saat menggunakan gedung-gedung, serta sebagai respons terhadap potensi risiko kebakaran dan kegagalan struktur.

Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga menanggapi unjuk rasa buruh terkait Upah Minimum Provinsi (UMP), menegaskan komitmennya untuk memberikan layanan terbaik meskipun ada demonstrasi yang bakal berlangsung. Ia menyampaikan bahwa mayoritas peserta aksi akan datang dari daerah lain, tetapi aksinya di Jakarta.

Di sisi lain, Gubernur juga menawarkan pelatihan bagi petugas pemadam kebakaran (damkar) dari daerah lain, berawal dari prestasi yang telah diraih oleh atlet-atlet damkar DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah daerah terhadap pengembangan kemampuan sumber daya manusia di sektor penanggulangan bencana.

Inkoppas, organisasi yang mewakili pedagang pasar, juga memberikan pernyataan mengenai Peraturan Daerah Kawasan Tanpa Rokok (KTR), berharap agar peraturan ini tidak membebani para pedagang dengan larangan yang ketat dalam penjualan rokok.

Melalui berbagai kebijakan dan langkah strategis ini, Pemerintah DKI Jakarta berupaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman, serta memberikan peluang kepada masyarakat untuk menikmati fasilitas umum yang tersedia.