07 Agustus 2025 – Seorang hakim di Mahkamah Agung Brasil baru-baru ini melonggarkan syarat tahanan rumah yang dijalani mantan presiden Jair Bolsonaro. Kini, ia diizinkan menerima kunjungan dari anggota keluarga tanpa harus meminta izin pengadilan terlebih dahulu. Keputusan ini menjawab kekhawatiran akan isolasi sosial Bolsonaro, yang telah menjalani tahanan rumah sejak hari Senin lalu akibat tuduhan pelanggaran perintah pengadilan.
Sebelumnya, kunjungan dibatasi hanya untuk anggota keluarga yang tinggal di kediamannya serta tim pengacara. Namun, dalam putusan terkini, Hakim Alexandre de Moraes menegaskan bahwa anak-anak, menantu, dan cucu-cucu Bolsonaro bisa berkunjung tanpa pemberitahuan sebelumnya, meskipun penggunaan ponsel dan pengambilan foto selama kunjungan tetap dilarang.
Walaupun demikian, Bolsonaro masih tidak diperbolehkan berkomunikasi dengan anaknya, Eduardo Bolsonaro, yang saat ini berada di Amerika Serikat. Eduardo sebelumnya juga terlibat dalam kontroversi pitik berkenaan dengan tarif impor Brasil yang ditetapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump.
Tahanan rumah diterapkan setelah Bolsonaro dianggap melanggar larangan untuk menggunakan media sosial, di mana ia diketahui sempat muncul dalam wawancara video di sebuah demonstrasi, yang kemudian dibagikan oleh putranya. Perdebatan mengenai keputusan ini kian meningkat, dengan beberapa pihak mendukung tindakan Hakim Moraes yang dianggap telah bersabar menghadapi pelanggaran-pelanggaran Bolsonaro.
Dengan kasus ini berjalan menuju penyelesaian, putusan akhir yang akan menentukan nasib politik Bolsonaro diharapkan terbit dalam waktu dekat. Jika dinyatakan bersalah, ia berpotensi menghadapi hukuman penjara lebih dari 40 tahun, menambah kompleksitas situasi hukum yang dihadapinya.
