07 Agustus 2025– Evgenia Gutsul, seorang politikus Moldovia yang dikenal pro-Rusia, dijatuhi hukuman tujuh tahun penjara oleh pengadilan setempat. Gutsul, yang juga merupakan pemimpin daerah otonom Gagauzia, dihukum atas tuduhan mendanai partai politik Euroskeptis secara ilegal, meskipun ia membantah semua tuduhan dan menyebutnya sebagai bagian dari intrik politik.
Dalam putusan yang diumumkan baru-baru ini, Gutsul dinyatakan bersalah menerima dana kampanye dari organisasi kriminal terorganisir dan mentransfernya ke partai SOR (Partai Alternatif Sosial), yang dilarang beroperasi sejak 2023. Selain penjara, Gutsul juga diwajibkan membayar denda sebesar 40 juta lei Moldova, setara dengan USD 2,3 juta.
Tuduhan lain yang dihadapi oleh Gutsul mencakup pembayaran kepada individu untuk mengikuti aksi protes anti-pemerintah yang digelar oleh SOR pada tahun lalu. Dalam kasus yang sama, mantan sekretaris partai, Svetlana Popan, juga dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
Pengacara Gutsul, Sergiu Moraru, menegaskan bahwa proses pengadilan yang berlangsung tidak mencerminkan prinsip keadilan, melainkan lebih mirip dengan eksekusi publik. Ia mengklarifikasi bahwa tidak ada bukti yang substansial dalam persidangan itu.
Putusan ini memicu reaksi dari masyarakat. Di luar gedung pengadilan, sejumlah pengunjuk rasa menyuarakan ketidakpuasan terhadap Presiden Moldova, Maia Sandu, dan menyelenggarakan demonstrasi tandingan yang mengakibatkan pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Kejadian ini mencerminkan ketegangan politik yang meningkat di negara yang tengah berupaya untuk bergabung dengan Uni Eropa.