Alasan Rusia dan China Tak Bantu Iran Hadapi Israel, Ungkap Jenderal IRGC | Internasional

Alasan Rusia dan China Tak Bantu Iran Hadapi Israel, Ungkap Jenderal IRGC

04 Agustus 2025 – Perang 12 hari antara Iran dan Israel yang terjadi pada bulan Juni lalu tidak mendapat dukungan militer dari Rusia dan China, dua negara yang selama ini dianggap sebagai sekutu Iran. Pernyataan ini disampaikan oleh Brigadir Jenderal Yadollah Javani, Deputi Urusan Politik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, dalam sebuah video baru-baru ini.

Javani menjelaskan bahwa Teheran sebenarnya tidak meminta bantuan militer dari kedua negara tersebut selama konflik berlangsung. Ia menekankan bahwa meski Iran memiliki perjanjian kerja sama jangka panjang dengan Rusia dan China, perjanjian tersebut tidak mencakup kewajiban untuk saling mendukung dalam hal pertahanan. Hal ini menjawab keingintahuan masyarakat yang mempertanyakan mengapa kedua negara tidak turun tangan ketika Iran menghadapi agresi dari Israel.

Konflik tersebut juga melibatkan intervensi dari Amerika Serikat, yang diketahui melakukan serangan udara terhadap beberapa lokasi nuklir Iran, termasuk Natanz, Fordow, dan Isfahan. Serangan ini menambah kompleksitas situasi yang dihadapi oleh Iran dalam mempertahankan kepentingan nasionalnya terhadap ancaman luar.

Pernyataan Javani juga menunjukkan bahwa meskipun ada hubungan diplomatik yang kuat dan perjanjian jangka panjang, aspek pertahanan bukanlah bagian dari kesepakatan yang ada. Ini menjadi sorotan dalam diskusi global mengenai dinamika aliansi dan kerjasama antar negara dalam konteks konflik militer. Ketiadaan dukungan langsung dari Rusia dan China menjadi bukti bahwa dalam situasi tertentu, faktor permohonan dukungan sangat memengaruhi aktifnya aliansi yang telah dibangun.

Baca Juga  Menlu Mesir Kunjungi Perbatasan Gaza untuk Tolak Israel Raya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top