Syracusebroadband.org – Penerapan alur baru penumpang kereta api lokal di Stasiun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, dilaksanakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Jakarta, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Sosialisasi ini dilakukan secara virtual pada Rabu lalu oleh Kepala BTP Kelas I Jakarta, Ferdian Suryo Adhi Pramono.
Tujuan utama dari penataan ini adalah memberikan akses yang lebih nyaman bagi pelaku usaha mikro yang bergantung pada moda transportasi kereta api untuk distribusi hasil bumi. Ferdian menegaskan bahwa konsep baru ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam mobilitas harian mereka. “Ini memastikan mobilitas harian dalam membawa hasil bumi dapat dilakukan secara aman dan terfasilitasi,” ujarnya.
Adanya skema alur baru ini juga diselaraskan dengan fasilitas modern yang ada di stasiun, agar pergerakan penumpang dapat lebih efisien, terutama pada jam-jam sibuk. Layanan Kereta Api Petani-Pedagang diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efektif dengan tarif terjangkau bagi para petani dalam mendistribusikan produk mereka ke pusat perdagangan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Banten.
Secara teknis, BTP Jakarta telah menetapkan pembagian jalur di Stasiun Rangkasbitung. Jalur 2 kini dikhususkan untuk KA lokal, sementara jalur lainnya difungsikan untuk kereta barang, KRL, dan area parkir. Pembangunan stasiun tersebut dirancang untuk mengakomodasi peningkatan kapasitas layanan hingga 83.000 penumpang per hari dari sebelumnya hanya 26.000.
Saat ini, progres pembangunan fisik fasilitas inti stasiun telah mencapai 95,84 persen dengan fasilitas modern seperti lift, eskalator, dan gate tiket otomatis. BTP Jakarta bersama PT KAI berupaya menyosialisasikan perubahan ini agar para pengguna, terutama petani dan pedagang, dapat dengan mudah beradaptasi dengan alur baru tersebut demi kenyamanan bersama.