wuling air ev

Wuling Air EV mobil listrik mungil 2025, jarak tempuh 300 km, kabin modern dan biaya harian yang bikin dompet jauh lebih santai

Wuling Air EV mobil listrik sudah menjadi salah satu ikon city car listrik di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Model ini bukan hanya menarik karena dimensinya yang mungil, tetapi juga karena harga yang masih tergolong ramah dibanding banyak kompetitornya. Di 2025, Wuling menghadirkan pembaruan varian New Air EV Lite dan Pro dengan jarak tempuh hingga 300 km, menjadikannya opsi menarik untuk Anda yang ingin pindah ke mobil listrik tanpa harus naik kelas ke mobil berukuran besar.

Secara singkat, Air EV menyasar Anda yang beraktivitas di kawasan perkotaan, butuh kendaraan praktis untuk ke kantor, antar anak, atau sekadar keliling mall dan kafe. Dengan biaya operasional yang jauh lebih rendah dibanding mobil bensin, banyak pengguna menjadikannya kendaraan kedua di rumah, bahkan ada yang menjadikannya kendaraan utama karena efisiensinya. Di 2025, kombinasi subsidi, ketersediaan home charging, dan infrastruktur SPKLU yang makin sering ditemui membuat profil Wuling Air EV kian relevan sebagai solusi mobilitas harian.

Wuling Air EV mobil listrik untuk kebutuhan harian kota

Wuling merancang Air EV sebagai city car listrik empat penumpang dengan dimensi sekitar 2.974 mm x 1.505 mm x 1.631 mm. Ukuran ini membuatnya lincah menembus jalan sempit, parkir di gang perumahan, sampai putar balik di ruang terbatas. Meski terkesan kecil dari luar, kabin dua baris masih cukup untuk empat orang dewasa dengan posisi duduk tegak, cocok untuk keluarga muda atau profesional yang sering jalan bersama teman.

Di sisi teknis, semua varian Air EV memakai motor listrik sinkron magnet permanen dengan tenaga sekitar 30 kW dan torsi 110 Nm. Tenaga tersebut mungkin terdengar kecil di atas kertas, tetapi karena bodi mobil ringan, tarikan awal cukup responsif untuk stop-and-go di kemacetan kota. Penggerak roda belakang juga membantu traksi saat mobil membawa penumpang penuh atau menghadapi tanjakan pendek di parkiran bertingkat.

Varian Lite dan Pro: pilih jarak tempuh yang pas

Untuk 2025, Wuling memasarkan tiga konfigurasi utama: New Air EV Lite 200 km, Lite 300 km, dan Pro 300 km. Lite 200 km memakai baterai LFP 17,3 kWh dengan jarak tempuh sekitar 200 km per sekali isi, sementara Lite 300 dan Pro 300 memakai baterai 26,7 kWh yang sanggup menempuh hingga 300 km. Dari sisi 5W1H, Lite 200 cocok untuk Anda yang aktivitasnya mayoritas di dalam kota, sedangkan varian 300 km lebih aman bagi pengguna yang sering menempuh rute pinggiran atau antar kota dekat.

Perbedaan besar lainnya terlihat di fitur. Varian Lite berfokus pada fungsi dasar, dengan interior simpel namun tetap dilengkapi fitur penting seperti Electric Power Steering, power window, sistem pengereman ABS, dan fitur keselamatan standar lain. Di sisi lain, Pro 300 mengedepankan kesan premium melalui dual screen 10,25 inci, cluster meter TFT besar, jok dan setir berlapis kulit, hingga tambahan kamera mundur dan sensor parkir. Jadi, pilihan kembali ke gaya hidup Anda: efisiensi polos, atau kenyamanan plus tampilan lebih mewah.

Wuling Air EV mobil listrik: fitur interior, pengisian, dan pengalaman berkendara

Begitu masuk ke dalam kabin, Anda akan langsung melihat desain dashboard yang minimalis dengan dua layar berdampingan pada varian yang lebih tinggi. Tata letak tombol dibuat sesederhana mungkin agar mudah dihafal setelah beberapa hari pemakaian. Penggunaan material two-tone, jok semi-kulit pada trim tertentu, serta lingkar kemudi multifungsi menciptakan nuansa modern yang cukup selevel dengan mobil kompak bensin harga di atasnya.

Baca Juga  Spesifikasi Lengkap Mobil Listrik Super BYD Yangwang U9 Terungkap

Untuk pengisian daya, Wuling Air EV dirancang agar kompatibel dengan daya rumah. Varian Lite 200 km maupun Standard Range lama umumnya membutuhkan sekitar 8–11 jam untuk full charge bila memakai daya 2,2 kW, cukup untuk diisi semalaman. Sementara itu, pengisian memakai daya lebih besar sekitar 6,6 kW bisa memangkas waktu menjadi sekitar empat jam untuk varian 300 km. Dalam praktiknya, kebanyakan pengguna tidak mengosongkan baterai sampai 0%, sehingga waktu isi daya harian cenderung lebih singkat.

Tips memaksimalkan jarak tempuh Air EV

Agar jarak tempuh mendekati klaim 200 atau 300 km, gaya berkendara Anda memegang peranan penting. Mode Eco sebaiknya diaktifkan saat melaju santai di kota untuk membatasi respon pedal dan menghemat konsumsi energi. Selain itu, menjaga kecepatan stabil di kisaran 40–60 km/jam, mengurangi akselerasi mendadak, serta memanfaatkan fitur regeneratif saat deselerasi akan membantu menjaga persentase baterai tetap turun perlahan.

Hal lain yang sering terlupa adalah manajemen beban dan AC. Mengurangi barang tidak perlu di bagasi bisa mengurangi kerja motor, sementara pengaturan AC di temperatur moderat membantu menghemat daya. Bila Anda sering berkendara malam hari, memanfaatkan fitur timer atau jadwal pengisian di rumah akan membuat mobil selalu siap pakai di pagi hari tanpa harus menunggu. Dengan kebiasaan ini, Air EV jauh lebih nyaman dipakai sebagai kendaraan harian, bukan sekadar mobil hobi.

Wuling Air EV mobil listrik: estimasi biaya, kekurangan, dan kesimpulan

Dari sisi biaya, simulasi kasar menunjukkan pengeluaran listrik harian Air EV relatif rendah dibanding mobil bensin sekelas. Dengan tarif listrik rumah tangga dan baterai 17,3–26,7 kWh, biaya full charge umumnya berada di kisaran puluhan ribu rupiah sekali isi. Jika jarak tempuh Anda sekitar 30–40 km per hari, pengisian penuh bisa bertahan beberapa hari sehingga total biaya bulanannya kerap lebih murah dibanding bahan bakar untuk LCGC konvensional. Variabel lain seperti perawatan juga cenderung sederhana karena tidak ada oli mesin serta komponen mekanis kompleks.

Namun, tetap ada beberapa kompromi. Kapasitas bagasi terbatas apabila kursi belakang dipakai penuh, sehingga kurang ideal untuk perjalanan keluarga jarak jauh dengan banyak koper. Selain itu, karakter suspensi pada city car kompak biasanya sedikit terasa saat melewati jalan rusak, dan sebagian pengguna perlu adaptasi dengan radius putar serta posisi duduk tinggi ala mini-MPV. Di luar itu, untuk penggunaan di kota, kekurangan ini sering tertutup oleh kemudahan parkir dan biaya operasional rendah.

Kesimpulan: Wuling Air EV mobil listrik untuk Anda?

Melihat kombinasi harga mulai sekitar Rp180–190 jutaan untuk Lite 200 km hingga kisaran Rp250 jutaan untuk Pro 300 km di 2025, Wuling Air EV mobil listrik menawarkan value kuat bagi Anda yang ingin bertransisi ke kendaraan listrik tanpa meninggalkan kenyamanan berkendara harian. Jarak tempuh 200–300 km, interior modern, serta opsi fitur premium membuatnya fleksibel bagi pengguna rumahan, pekerja kota, sampai pelaku usaha yang butuh armada lincah.Wuling+2detikoto+2

Jika pola aktivitas Anda mayoritas di dalam kota, memiliki akses parkir dengan colokan listrik, dan ingin menekan biaya operasional dalam jangka panjang, Air EV patut dipertimbangkan sebagai investasi mobilitas baru. Sebaliknya, bila Anda rutin bepergian antarkota jauh atau sering membawa banyak barang besar, mungkin perlu mempertimbangkan kombinasi Air EV sebagai mobil kedua. Pada akhirnya, Wuling Air EV memperlihatkan bahwa mobil listrik tidak lagi sekadar tren, melainkan alat praktis untuk membuat rutinitas harian terasa lebih tenang, senyap, dan ramah kantong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top