lcgc

Insentif LCGC Diteruskan saat Penjualan Mobil Melorot

16 July 2025 – Penjualan Low Cost Green Car (LCGC) di Indonesia mengalami penurunan signifikan, namun pemerintah memutuskan untuk memperpanjang program insentif hingga tahun 2031. Kebijakan ini muncul di tengah lesunya pasar otomotif, di mana penjualan LCGC mencapai titik terendah dalam sejarah. Langkah ini dianggap sebagai upaya menjaga keterjangkauan mobil bagi masyarakat berpenghasilan rendah, meskipun banyak yang mempertanyakan efektivitasnya dalam jangka panjang.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan bahwa program LCGC telah terbukti sukses dalam meningkatkan kepemilikan kendaraan di kalangan masyarakat dan memberikan dukungan bagi industri otomotif nasional. “Agus menyampaikan melalui pernyataan resminya bahwa pemerintah memutuskan untuk memperpanjang insentif LCGC hingga 2031, mengingat program tersebut telah terbukti sukses sejak pertama kali diperkenalkan pada 2013.

Namun, di balik optimisme pemerintah, data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan kondisi yang mengkhawatirkan. Pada Juni 2025, penjualan LCGC hanya mencapai 7.762 unit, yang merupakan penurunan tajam sebesar 49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini menciptakan dilema, di mana langkah pemerintah dalam memberikan insentif dianggap bisa menjadi sebuah penangguhan yang hanya menunda masalah yang lebih besar di industri otomotif.

Pertanyaan pun muncul mengenai kebijakan tersebut: Apakah insentif ini benar-benar mampu meremajakan segmen LCGC atau justru hanya menunda kematian segmen yang tengah sekarat? Keputusan ini, meskipun membawa harapan, tetap dikelilingi ketidakpastian mengenai arah masa depan industri otomotif Indonesia.

Baca Juga  Keunggulan Toyota Avanza 2025 Spesifikasi Mesin Irit Plus Fitur Keamanan Terkini yang Mengejutkan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top