Syracusebroadband.org – Red Bull Racing mengajukan tuduhan serius terhadap pembalap Mercedes AMG Petronas, Kimi Antonelli, terkait dengan hasil Grand Prix F1 di Qatar 2025 yang berlangsung pada tanggal 1 Desember. Tuduhan ini muncul setelah Antonelli diduga memberikan dukungan kepada Lando Norris sehingga dapat meraih posisi lebih baik dalam balapan tersebut.
Kemenangan dalam balapan di Sirkuit Internasional Lusail diraih oleh Max Verstappen, yang berhasil menggondol 25 poin penting untuk mempertahankan peluangnya sebagai juara dunia. Verstappen kini menduduki peringkat kedua dalam klasemen dengan total 396 poin, tertinggal 12 poin di belakang Norris yang berada di posisi teratas.
Norris, yang sekadar finis di posisi keempat setelah memulai dari urutan kedua, mengalami kesulitan akibat strategi pit stop yang kurang tepat. Namun, situasi menjadi lebih dramatis ketika Antonelli mengalami kesalahan di tikungan 9 pada lap terakhir, yang seharusnya dapat mengurangi keunggulan Norris lebih jauh.
Red Bull mengklaim bahwa tindakan Antonelli, yang juga menggunakan mesin dari Mercedes, merupakan bentuk kolusi untuk membantu McLaren, tim yang dibela Norris. Tuduhan ini memunculkan spekulasi lebih lanjut tentang peran strategi tim dan kerja sama antar pembalap di lintasan balap.
Konsekuensi dari tuduhan ini mungkin berdampak pada hubungan antara tim-tim di F1. Dengan semakin ketatnya persaingan menuju akhir musim, setiap poin menjadi krusial. Melihat bagaimana situasi ini berkembang akan menarik, mengingat reaksi dari pihak terkait serta dampaknya terhadap kejuaraan dunia.