Perbedaan Gaya Tradisi Renungan Suci Prabowo dan Jokowi | Nasional

Perbedaan Gaya Tradisi Renungan Suci Prabowo dan Jokowi

17 Agustus 2025 – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menggelar tradisi Upacara Malam Renungan Suci guna memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dengan format yang lebih sederhana dibandingkan dengan era Presiden Joko Widodo. Acara yang berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, dimulai tepat pada tengah malam.

Dilaksanakan pada Minggu dini hari, upacara ini menekankan penghormatan langsung kepada pahlawan melalui simbol peletakan karangan bunga di Monumen Pahlawan Nasional TMP Kalibata. Berbeda dengan pendekatan formal yang diusung oleh Jokowi, yang melibatkan pembacaan naskah dan doa, acara kali ini lebih mengutamakan kesederhanaan.

Setelah tiba di lokasi pada pukul 00.00 WIB, Presiden Prabowo segera melanjutkan prosesi peletakan karangan bunga di bawah patung Burung Garuda. Ia meminta peserta upacara untuk mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan dan kedaulatan bangsa. “Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa para pahlawan kita,” tuturnya.

Rangkaian upacara berlangsung singkat, sekitar 10 menit, sebelum diakhiri dengan laporan dari komandan pasukan yang menyatakan bahwa seluruh kegiatan telah terlaksana. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming serta anggota Kabinet Merah Putih, yang mengenakan seragam berwarna gelap dan kopiah.

Meskipun formatnya berbeda, baik upacara yang dipimpin Jokowi pada tahun lalu maupun oleh Prabowo saat ini, keduanya menyampaikan makna yang sama, yaitu penghormatan tinggi kepada pahlawan yang berkontribusi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga  ESDM Dapat Anggaran Rp8,55 Triliun untuk Proyek Jargas dan Migas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top