Syracusebroadband.org – Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menjadikan ubi jalar sebagai komoditas unggulan daerah untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Sanusi, menyampaikan bahwa pengembangan ubi jalar merupakan langkah penting dalam menurunkan angka kemiskinan melalui sektor pertanian.
Sanusi menegaskan pentingnya fokus pada ubi jalar, mengingat potensi penjualan komoditas ini sangat berpengaruh langsung terhadap pendapatan petani. Saat ini, luas lahan pertanian ubi jalar di Kuningan mencapai sekitar 5.000 hektare, dengan wilayah utara menjadi pusat produksi terbesar.
Untuk meningkatkan produktivitas, pemerintah daerah bekerja sama dengan Barisan Andalan Kesetiakawanan Pengentasan Kemiskinan (Bakti Taskin) dalam mengembangkan varietas Ase Bandung di lahan demplot ubinan di Kecamatan Cilimus. Hasil panen perdana yang berlangsung pada 7 Oktober menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencapai 60 ton per hektare, dari sebelumnya hanya 20 ton per hektare.
Peningkatan hasil panen ini berdampak positif pada pendapatan petani, yang meningkat dari sekitar Rp1,2 juta per bulan menjadi Rp2,5 juta per bulan. Sanusi menyampaikan bahwa hasil ini memberikan keuntungan lebih besar bagi para petani, yang diharapkan dapat berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi pertanian demi mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi daerah.