Nadiem Makarim Minta Google Co-investment 30% untuk Chromebook

Jakarta – Dalam sebuah pernyataan yang menarik perhatian, Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Nadiem Makarim, mengungkapkan bahwa ada sekitar 30 persen co-investment dari Google untuk proyek penyediaan Chromebook di institusi pendidikan. Pernyataan ini diungkapkan saat acara peluncuran program yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas teknologi bagi siswa dan guru di seluruh Indonesia.

Acara tersebut berlangsung di Jakarta pada hari Rabu, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, perwakilan Google, serta pelaku pendidikan. Nadiem menyampaikan bahwa kerjasama ini diharapkan dapat membantu mempercepat transformasi digital di dunia pendidikan. “Dengan dukungan tersebut, kami berupaya memperluas penggunaan teknologi dalam pembelajaran, yang sejalan dengan visi kami untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik dan lebih inklusif,” ujarnya.

Program ini mendatang akan fokus pada distribusi Chromebook ke berbagai sekolah, terutama di daerah tertinggal. Mengapa? Karena banyak daerah yang masih kekurangan fasilitas teknologi yang memadai. Melalui inisiatif ini, diharapkan akan tercipta kondisi yang lebih adil dan seimbang dalam pengenalan teknologi informasi.

Lebih lanjut, Nadiem menambahkan bahwa kolaborasi dengan Google merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kami percaya bahwa pendidikan yang merata dapat dicapai jika semua siswa memiliki akses yang sama terhadap alat belajar yang modern,” pungkasnya.

Dengan adanya kerjasama ini, Kemdikbud berambisi untuk mendorong pemanfaatan teknologi di kelas, sekaligus mengurangi kesenjangan digital di antara sekolah-sekolah di tanah air. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan di Indonesia ke depan.