Syracusebroadband.org – Kisah sedih menimpa pelatih Mario Lemos setelah diberhentikan dari jabatannya di Persijap Jepara. Pemecatan ini diumumkan secara resmi pada Jumat malam, 21 November 2025, menyusul serangkaian hasil buruk yang diperoleh timnya di Super League 2025-2026.
Persijap Jepara, yang akrab disapa Laskar Kalinyamat, mengalami tren negatif dengan tujuh kekalahan berturut-turut. Dalam tiga pertandingan terakhir, tim ini juga selalu menghadapi masalah, termasuk menerima kartu merah yang semakin menambah beban mereka. Posisi Persijap saat ini cukup mengkhawatirkan, terdampar di peringkat 16 klasemen sementara Liga, yang berarti mereka berada di batas awal zona degradasi.
Selama kompetisi berjalan, Persijap hanya mampu mengumpulkan delapan poin dari dua kemenangan, dua hasil imbang, dan delapan kekalahan. Hasil-hasil tersebut menunjukkan bahwa performa tim di bawah asuhan Mario Lemos tidak memenuhi harapan, baik dari segi permainan maupun hasil akhir.
Keputusan pemecatan ini mencerminkan situasi sulit yang dihadapi Persijap, yang harus segera bangkit untuk menghindari ancaman degradasi dari liga. Tim manajemen kini mencari pelatih baru untuk memimpin tim dalam menghadapi sisa pertandingan dan memperbaiki posisi mereka di klasemen.
Sementara itu, Mario Lemos yang sebelumnya dikenal sebagai pelatih yang memiliki potensi untuk membangun tim, kini harus menghadapi kenyataan pahit ini. Dengan pemecatan tersebut, Persijap berharap dapat menemukan solusi yang tepat untuk kembali ke jalur kemenangan dan memperbaiki nasib di liga.