Syracusebroadband.org – Royce Gracie, tokoh legendaris dalam sejarah Ultimate Fighting Championship (UFC) dan Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ), kini menjadi perhatian publik bukan hanya karena kiprahnya di dunia MMA, tetapi juga karena keputusan spiritual yang signifikan. Pada usia 57 tahun, Gracie resmi memeluk agama Islam.
Dilaporkan bahwa Gracie mengucapkan dua kalimat syahadat di Deen Center, Florida, Amerika Serikat, dengan bimbingan dari ulama Syaikh Utsman. Keputusan ini menimbulkan diskusi di berbagai kalangan, terutama mengingat kontroversinya di masa lalu terkait dukungannya terhadap Israel dalam konflik Palestina, yang pernah menuai banyak kritik.
Langkah Gracie ini dianggap oleh banyak pengamat sebagai momen bersejarah, menambah daftar nama atlet ternama yang memilih Islam sebagai jalan hidup. Dalam konteks ini, keputusan spiritualnya membawa dampak yang luas, menunjukkan bagaimana perubahan keyakinan dapat memengaruhi pandangan publik terhadap seorang atlet.
Gracie bukanlah satu-satunya atlet yang mengalami pergantian keyakinan. Sebelumnya, dunia tinju mengenal Muhammad Ali, yang mengubah nama dari Cassius Clay setelah bergabung dengan Nation of Islam pada tahun 1964. Ali dikenal bukan hanya sebagai juara dunia, tetapi juga sebagai simbol perlawanan terhadap diskriminasi rasial dan sebagai duta Islam di panggung internasional.
Tak jauh berbeda, Kareem Abdul-Jabbar, legenda NBA, memutuskan untuk memeluk Islam pada 1968 dan meninggalkan nama lahirnya, Ferdinand Lewis Alcindor Jr. Sementara itu, Mike Tyson menemukan jalan menuju Islam saat menjalani hukuman penjara pada awal 1990-an. Ketiga nama besar ini menunjukkan bagaimana agama dapat menjadi sumber kekuatan dan transformasi dalam hidup mereka.