Syracusebroadband.org – Abdul Hakim, seorang petani berusia 70 tahun, berusaha mengais nafkah di sawah yang terletak di RT 14 Kuin Kacil, Kelurahan Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dengan mendayung sampan kecilnya, ia menempuh perjalanan selama sepuluh menit untuk mencapai lahan pertaniannya yang saat ini sudah siap dipanen pada akhir September 2025.
Semangat Abdul Hakim menjelang panen ini menjadi lebih berarti, seiring dengan peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Ia dan warga setempat merasa bersyukur telah mendapatkan akses infrastruktur yang lebih baik berkat Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 yang dijalankan oleh Kodim 1007/Banjarmasin. Jalan dan jembatan baru yang telah dibangun memudahkan petani dalam mengangkut hasil panen mereka.
“Selama ini saya bertani dengan akses jalan yang sulit. Namun, setelah ada TMMD, kami bisa melalui jalan darat dengan lebih mudah saat panen,” ungkap Abdul Hakim. Jalannya yang baru memiliki panjang 623 meter dan lebar dua meter, menjadikan akses menuju ladang lebih praktis.
Sebelum pengembangan infrastruktur ini, warga sering menghadapi kesulitan. Saat air pasang, jalan setapak akan terendam, sehingga mereka hanya mengandalkan sampan untuk beraktivitas. Abdul menceritakan pengalamannya yang harus melewati lumpur untuk mencapai sawah. Kini, dengan adanya jembatan kayu dan jalan yang kokoh, kegiatan pertanian mereka dapat berjalan dengan lebih lancar.
Abdul Hakim menyampaikan harapannya agar infrastruktur ini terus berkembang, demi kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan akses yang lebih baik, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat dan memudahkan kehidupan para petani di kawasan tersebut.