Syracusebroadband.org – Permintaan akan mobil bekas, termasuk kendaraan listrik (EV), semakin meningkat di Indonesia. Namun, calon pembeli harus berhati-hati, karena kondisi eksterior yang tampak baik belum tentu mencerminkan kondisi sebenarnya di dalamnya. Untuk itu, layanan inspeksi menyeluruh menjadi alternatif yang vital, terutama bagi pembeli EV bekas yang membutuhkan jaminan kualitas.
Layanan inspeksi kendaraan modern kini tidak hanya terbatas pada mobil berbahan bakar fosil tetapi juga mencakup berbagai jenis kendaraan, termasuk mobil listrik. CEO Garasi.id, Ardyanto Alam, mengingatkan bahwa pembelian mobil adalah keputusan jangka panjang. Ia menyarankan agar pembeli tidak terburu-buru hanya karena penampilan luar dan sebaiknya melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan keselamatan kendaraan.
Risiko tersembunyi seringkali ditemui pada kendaraan bekas, termasuk masalah pada mesin, suspensi, dan kelistrikan. Dalam kasus EV, potensi kerusakan pada baterai dan komponen bertegangan tinggi dapat menyebabkan biaya perbaikan yang signifikan jika tidak terdeteksi sebelumnya. Oleh karena itu, pemeriksaan oleh pihak ketiga yang independen menjadi penting.
Layanan seperti Garasi.id menawarkan pemeriksaan di lebih dari 170 titik yang mencakup berbagai aspek, dari mesin dan rem hingga indikasi kerusakan akibat tabrakan. Metode pemeriksaan juga disesuaikan dengan jenis kendaraan, seperti fokus pada kondisi baterai untuk EV atau pelumasan untuk kendaraan berbahan bakar gasoline.
Hasil inspeksi diberikan dalam laporan digital dalam waktu 24 jam, dengan rekomendasi teknis dan estimasi biaya perbaikan. Ini memberikan kepercayaan lebih bagi pembeli untuk melakukan negosiasi atau bahkan membatalkan transaksi jika hasil tidak sesuai harapan. Dengan biaya inspeksi yang terjangkau, langkah ini menjadi investasi yang baik untuk menghindari kerugian finansial di masa depan, terutama untuk kendaraan listrik bekas.