Syracusebroadband.org – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa pemerintah provinsi saat ini tengah mendalami temuan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai hujan di Jakarta yang mengandung mikroplastik berbahaya. Ia mencatat hal ini dalam pernyataannya di Gedung Wali Kota Jakarta Timur pada Selasa, 21 Oktober.
Pramono menjelaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta akan segera merilis hasil penelitian terkait isu mikroplastik dalam air hujan. “Saya akan meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup untuk menginformasikan temuan ini kepada publik,” ujarnya.
Temuan dari BRIN menunjukkan bahwa air hujan di Ibu Kota mengandung partikel-partikel mikroplastik, yang merupakan akibat dari aktivitas manusia di lingkungan perkotaan. Peneliti BRIN, Muhammad Reza Cordova, menjelaskan bahwa penelitian yang dilakukan sejak 2022 menunjukkan keberadaan mikroplastik di semua sampel air hujan yang diuji. Partikel-partikel ini terbentuk dari proses degradasi limbah plastik yang terbang di udara.
Fenomena ini menjadi peringatan serius mengenai polusi plastik, yang tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi kini juga mencemari atmosfer. Dinas Lingkungan Hidup diharapkan dapat memberikan informasi yang lebih jelas mengenai langkah-langkah yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap bagaimana mikroplastik mempengaruhi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Dengan adanya temuan ini, pemprov DKI Jakarta diharapkan dapat memperkuat pengendalian sampah dan merumuskan kebijakan yang lebih efektif untuk mengurangi pencemaran plastik di Jakarta.