20 Juni 2025 –Cuaca Indonesia masih menunjukkan dinamika yang cukup ekstrem di penghujung Juni 2025. Berdasarkan prakiraan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejumlah wilayah di Tanah Air masih berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
Dalam keterangan resminya, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Dwikorita Putri, mengungkapkan bahwa fenomena atmosfer seperti gelombang Rossby Ekuator dan Madden Julian Oscillation (MJO) masih aktif di wilayah Indonesia. “Kondisi ini mendukung peningkatan awan hujan, terutama di wilayah barat dan selatan Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara,” ujarnya.
Dampak potensi hujan lebat ini cukup luas, mencakup risiko banjir, tanah longsor, dan genangan air di kawasan perkotaan. Beberapa kota seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya telah mengaktifkan posko siaga bencana untuk mengantisipasi kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi dalam waktu dekat.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan memperhatikan informasi cuaca harian, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan bencana. Warga juga disarankan untuk tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan disertai petir dan menghindari aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak.
Hingga akhir Juni, cuaca Indonesia diprediksi belum akan stabil sepenuhnya. “Kami terus memperbarui informasi setiap enam jam sekali. Masyarakat bisa mengakses data terbaru lewat aplikasi InfoBMKG,” tambah Dwikorita.
Dengan langkah preventif dan informasi yang akurat, diharapkan masyarakat bisa lebih siap dalam menghadapi perubahan cuaca yang cepat dan ekstrem ini.