Syracusebroadband.org – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tentang potensi cuaca ekstrem di Kepulauan Riau pada Minggu (30/11) sore. Diperkirakan, wilayah tersebut akan mengalami hujan lebat disertai kilat dan angin kencang mulai pukul 16.20 WIB, dengan wilayah terdampak awal mencakup Telok Sebong di Kabupaten Bintan dan Nongsa di Kota Batam.
Masyarakat di daerah ini diimbau untuk tetap waspada, karena cuaca yang tidak menentu dapat memengaruhi berbagai aktivitas luar ruangan. BMKG juga menyebutkan bahwa potensi hujan ini bisa meluas ke area lain seperti Gunung Kijang, Bintan Utara, serta sejumlah kecamatan di Karimun dan Tanjungpinang. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 18.20 WIB.
Awalnya, peringatan dari BMKG ini sejalan dengan imbauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau mengenai potensi cuaca ekstrem yang terjadi pada periode 28–30 November. Fenomena cuaca ini dipicu oleh adanya dua siklon tropis, yakni SENYAR di Selat Malaka dan KOTO di Laut Cina Selatan, yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan.
Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi, menyatakan adanya ketidakstabilan dalam kondisi atmosfer saat ini, yang dapat mengakibatkan angin kencang dan hujan deras. Ia menghimbau masyarakat, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir dan pesisir, untuk tetap waspada. Nelayan juga disarankan untuk menunda aktivitas melaut demi keselamatan.
Sebagai langkah pencegahan, BPBD meminta masyarakat menghindari tempat-tempat berisiko tinggi saat cuaca buruk dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan BPBD. “Tetap tenang, namun jangan lengah, serta laporkan kondisi berbahaya kepada otoritas setempat,” tutup Hasbi.