Syracusebroadband.org – PT ASDP Indonesia Ferry telah menyalurkan bantuan operasi bibir sumbing untuk 100 anak, sebagai bagian dari program sosial perusahaan yang bertepatan dengan Hari Anak Sedunia 2025. Dalam kegiatan ini, total sumbangan yang diberikan mencapai Rp650 juta untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi keluarga kurang mampu di Indonesia.
Ronald Hutabarat, General Manager ASDP Cabang Surabaya, menyatakan bahwa bantuan ini adalah bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN transportasi penyeberangan tersebut. Sejak dilaksanakan pada 2019, program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak, khususnya mereka yang lahir dengan bibir sumbing dan langit-langit.
Dalam kerja sama dengan Smile Train dan Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum, ASDP berupaya untuk memberikan layanan medis yang diperlukan. Data dari Smile Train menunjukkan bahwa setiap tahun terdapat sekitar 9.000 bayi dengan kondisi bibir sumbing dan langit-langit di Indonesia. Angka ini menggambarkan kebutuhan mendesak akan akses pelayanan operatif.
Corporate Secretary ASDP, Windy Andale, menekankan bahwa setiap anak penerima akan mendapatkan dana sebesar Rp6,5 juta. Bantuan ini tidak hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan harapan dan perjuangan yang dihadapi oleh masing-masing anak. Windy menambahkan, komitmen perusahaan untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan sangat penting agar semakin banyak anak dapat merasakan manfaatnya.
Deasy Larasati, Manajer Smile Train Indonesia, menjelaskan bahwa kondisi bibir sumbing yang tidak ditangani bisa menyebabkan masalah kesehatan lebih serius seperti malnutrisi dan stunting. Oleh karena itu, akses yang lebih luas untuk operasi menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup anak-anak. Serah terima bantuan dilakukan di RS Panti Wilasa pada 20 November, dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah.