27 July 2025 – Pemerintah Desa Sumerta Kauh, Kecamatan Denpasar Timur, menggelar kegiatan penyuluhan HIV/AIDS dan narkoba dengan pendekatan unik melalui seni tradisional bondres Bolale pada Senin (21/7/2025) malam. Acara ini berlangsung di halaman Kantor Desa Sumerta Kauh, area parkir Plaza Pos Kamboja, Jalan Kamboja.
Kegiatan bertema “STOP” (Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan) dimulai pukul 19.00 WITA dan dihadiri oleh masyarakat setempat, tokoh adat, perwakilan banjar, serta remaja dari Sekaa Teruna Teruni (STT) dan kader Posyandu. Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Denpasar dan Kelompok Siswa Peduli AIDS dan Narkoba (KSPAN) juga terlibat dalam acara ini.
Perbekel Desa Sumerta Kauh, I Wayan Sentana, menjelaskan bahwa pendekatan ini dipilih untuk meningkatkan minat masyarakat. “Jika materi disampaikan secara formal, perhatian masyarakat kerap menurun. Dengan bondres, pesan tentang bahaya HIV/AIDS dan narkoba dapat disampaikan dengan cara yang lebih mengena dan menyenangkan,” ujarnya.
Sentana menekankan pentingnya pendidikan yang menyentuh aspek budaya untuk menciptakan lingkungan sehat. Ia menyebutkan tantangan serius yang dihadapi desanya terkait masalah HIV/AIDS dan penyalahgunaan narkoba. Masalah ini, menurutnya, bisa diibaratkan gunung es, di mana banyak orang enggan terbuka.
Edukasi tentang pola hidup sehat juga menjadi fokus, mengingat meningkatnya kasus diabetes di kalangan pelajar. “Kami ingin membangun kesadaran mulai dari generasi muda, dengan memberi edukasi sederhana tentang menjaga kesehatan dan menjauhi pergaulan berisiko,” tegas Sentana.
Kegiatan ini mencerminkan upaya Pemerintah Desa Sumerta Kauh dalam mengintegrasikan pendekatan budaya dalam kampanye kesehatan, sejalan dengan semangat Jagat Kerthi yang menjunjung kehidupan yang lebih baik di tahun 2025.
