air hangat

10 Manfaat Air Hangat untuk Kesehatan dan Waktu Terbaik Konsumsinya

27 July 2025 – Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam Jurnal Keperawatan dan Kebidanan menunjukkan bahwa air minum hangat dapat menjadi terapi non-farmakologis yang efektif dalam meningkatkan oksigenisasi tubuh, khususnya bagi organ pernapasan. Hal ini sangat berguna bagi pasien yang mengalami gangguan pernapasan karena obstruksi, alergi, infeksi virus, atau polusi udara.

Menariknya, penelitian lain yang dimuat dalam jurnal Rhinology menemukan bahwa air hangat dengan suhu antara 44-52°C dapat membantu melegakan saluran pernapasan serta mengurangi lendir yang menyumbat hidung. Air hangat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, yang terbukti melalui survei di mana 88% responden merasakan peningkatan dalam sistem pencernaan mereka setelah rutin mengonsumsinya.

Manfaat air hangat tidak hanya terbatas pada pencernaan. Air hangat juga efektif dalam meredakan nyeri otot dan kram, termasuk saat menstruasi. Panas dari air membantu relaksasi otot dan meningkatkan peredaran darah. Menurut Pharmaceutical Research International, metode ini memberikan hasil yang signifikan, baik saat dikonsumsi maupun melalui aplikasi eksternal.

Ketika flu menyerang, mengonsumsi air hangat atau menghirup uapnya dapat meringankan gejala. Uap yang dihasilkan membantu melonggarkan lendir, meredakan batuk, dan mengurangi iritasi tenggorokan. Minuman hangat lebih efektif dibandingkan suhu kamar dalam meredakan gejala-gejala ini.

Selain itu, air hangat juga berfungsi sebagai vasodilator alami. Dengan cara ini, air hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah, yang penting untuk kesehatan jantung. Terakhir, mengonsumsi air hangat dapat mempercepat metabolisme tubuh, menjadikannya pilihan ideal untuk mendukung program penurunan berat badan.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, menjadikan air hangat sebagai kebiasaan harian layak untuk dipertimbangkan. Ini bukan hanya sekadar minuman, tetapi juga langkah sederhana untuk meningkatkan kualitas hidup.

Baca Juga  Waspadai Infeksi Emerging: Kemenkes Rilis Laporan Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top