18 Juni 2025 – Badan Perfilman Indonesia (BPI) mengumumkan kolaborasi perfilman indonesia china untuk memperkuat distribusi serta produksi film nasional di pasar internasional. Inisiatif ini diambil untuk membuka akses lebih luas bagi film-film Indonesia, khususnya di pasar Tiongkok yang potensial dan terus berkembang pesat.
Menurut Ketua BPI, Andi Rahman, langkah kolaborasi ini bukan sekadar kerja sama biasa. Pihaknya ingin memanfaatkan keunggulan teknologi perfilman China serta kekuatan pasar distribusinya untuk mendorong eksistensi film nasional secara global.
“Kami melihat potensi besar dari kerja sama ini. China memiliki jaringan bioskop yang sangat luas dan teknologi produksi film yang canggih, hal ini tentunya menjadi kesempatan emas untuk film Indonesia dapat dikenal lebih luas di dunia internasional,” jelas Andi Rahman dalam konferensi pers di Jakarta.
Kolaborasi ini juga bertujuan untuk mendorong pertukaran budaya melalui perfilman, dengan harapan akan muncul film-film berkualitas hasil kerjasama kreatif kedua negara.
Kerja sama ini disambut baik oleh para pelaku industri film Indonesia. Sutradara film ternama, Irwan Prasetya, menyatakan bahwa langkah ini akan membantu para sineas tanah air mendapatkan pengalaman baru dan akses internasional yang lebih besar.
“Kolaborasi ini membuka banyak peluang bagi kami, sineas Indonesia, untuk mengeksplorasi cerita-cerita yang lebih global namun tetap mempertahankan identitas lokal,” kata Irwan.
