“Transaksi Gim Indonesia Capai Rp273,12 Miliar di Jerman”

Köln – Paviliun Indonesia berhasil mencatat potensi transaksi mencapai 17,07 juta dolar AS, sekitar Rp273,12 miliar, dalam tiga hari pameran gim Gamescom 2025 yang berlangsung dari 20 hingga 22 Agustus di Koelnmesse GmbH, Köln, Jerman. Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyampaikan bahwa pencapaian ini berpotensi memberikan dampak positif bagi industri gim lokal dan menunjukkan bahwa pelaku industri Indonesia memiliki daya saing yang tinggi.

“Ide ini bisa memberi dampak sekitar 40 persen terhadap pendapatan industri gim lokal, yang pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp700 miliar,” ujar Budi dalam siaran pers di Jakarta. Potensi transaksi tersebut berasal dari subsektor jasa pengembangan gim dan kekayaan intelektual (IP). Data ini merupakan rekapitulasi hingga 25 Agustus 2025, dan masih dapat berkembang seiring dengan pembaruan pencatatan pascapameran.

Keikutsertaan Indonesia dalam acara ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperluas akses pasar bagi sektor jasa pengembangan gim dan membuat pelaku usaha semakin terhubung dengan pasar global. Ini juga sesuai dengan tujuan pemerintah untuk menciptakan ekosistem gim yang inovatif dan berdaya saing di Indonesia.

Lebih dari 500 perusahaan, pemilik proyek, dan penerbit gim mengunjungi Paviliun Indonesia selama pameran tiga hari tersebut. Calon mitra yang hadir tidak hanya berasal dari Jerman, tetapi juga dari negara-negara seperti Amerika Serikat, Prancis, Jepang, Belanda, Tiongkok, dan Inggris.

Secara global, industri gim mengalami pertumbuhan signifikan, dengan pendapatan pasar yang diprediksi mencapai sekitar 182,70 miliar dolar AS pada tahun 2024 dan diproyeksikan meningkat menjadi lebih dari 600 miliar dolar AS pada tahun 2030. Sedangkan ekspor jasa pengembang gim Indonesia diperkirakan mencapai 1,33 miliar dolar AS pada tahun 2024, menunjukkan tren pertumbuhan yang kuat di subsektor ini.