10 Orang Terkaya Indonesia 2025: Siapa Paling Tajir?

10 July 2025 – Daftar orang terkaya Indonesia 2025 versi Forbes kembali menarik perhatian publik. Low Tuck Kwong, raja batu bara dari PT Bayan Resources, memimpin dengan kekayaan US$27,3 miliar, mengungguli Prajogo Pangestu yang menempati posisi kedua dengan US$25 miliar dari sektor petrokimia dan energi. Nama-nama seperti Hartono bersaudara, Sri Prakash Lohia, hingga pendatang baru di sektor digital seperti Otto Toto Sugiri turut menghiasi daftar ini. Pergeseran kekayaan dari sektor tradisional ke infrastruktur digital menjadi sorotan utama tahun ini. Siapa saja yang masuk jajaran elite, dan apa rahasia kesuksesan mereka?

Low Tuck Kwong: Dominasi Batu Bara Berlanjut

orang terkaya indonesia

Low Tuck Kwong, pendiri PT Bayan Resources, mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya Indonesia. Kekayaannya yang mencapai US$27,3 miliar menegaskan kekuatan sektor pertambangan di tengah tantangan global.

Strategi Bisnis Low Tuck Kwong

Pria kelahiran Singapura ini memulai karier di Indonesia pada 1972 dan membangun Bayan Resources menjadi salah satu raksasa batu bara. Selain pertambangan, ia juga merambah energi terbarukan melalui Metis Energy di Singapura. Efisiensi operasional dan ekspansi strategis membuat perusahaannya tetap unggul meski harga komoditas fluktuatif.

Kontribusi Sosial dan Bisnis

Low dikenal aktif dalam filantropi, termasuk menyumbang Rp50 miliar untuk Universitas Indonesia dan mendirikan Tabang Zoo, kebun binatang dengan koleksi hewan albino terbanyak di Indonesia. Bisnisnya yang beragam, termasuk kepemilikan The Farrer Park Company, memperkuat portofolionya.

Prajogo Pangestu: Dari Kayu ke Petrokimia

Prajogo Pangestu, dengan kekayaan US$25 miliar, menempati posisi kedua sebagai orang terkaya Indonesia. Pendiri PT Barito Pacific ini dikenal sebagai pengusaha tangguh yang mengubah nasib dari sopir angkot menjadi taipan energi.

Perjalanan Karier Prajogo

Berawal dari bisnis kayu pada 1970-an, Prajogo mengakuisisi PT Chandra Asri pada 2007, menjadikannya produsen petrokimia terbesar di Indonesia. Ia juga mengembangkan Barito Renewables Energy, yang melantai di bursa pada 2023, menunjukkan visi dalam transisi energi.

Dampak pada Industri

Chandra Asri dan anak usaha energi Prajogo mendukung kebutuhan bahan baku dan listrik di Indonesia. Meski valuasi saham Barito Renewables fluktuatif, bisnisnya tetap menjadi pilar ekonomi nasional.

Hartono Bersaudara: Kekuatan BCA dan Djarum

R. Budi Hartono dan Michael Hartono, dengan kekayaan masing-masing US$21,9 miliar dan US$21,1 miliar, tetap kokoh di daftar berkat PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan Grup Djarum.

Peran BCA dalam Kekayaan

Kepemilikan saham mayoritas di BCA, bank swasta terbesar di Indonesia, menjadi sumber utama kekayaan Hartono bersaudara. Akuisisi BCA pasca-krisis 1997 membuktikan kejelian mereka dalam investasi.

Ekspansi Digital

Melalui PT Global Digital Niaga, Hartono bersaudara mengelola platform Blibli, menangkap peluang e-commerce. Investasi di sektor teknologi, seperti Tokopedia dan Vidio, memperkuat posisi mereka di ekonomi digital.

Infrastruktur Digital Melesat

Sektor teknologi, khususnya pusat data, mencuri perhatian dengan kehadiran Otto Toto Sugiri (US$6,8 miliar) dan Marina Budiman (US$4,8 miliar). Keduanya mengelola PT DCI Indonesia Tbk, operator pusat data terbesar di Asia Tenggara.

Otto Toto Sugiri: Bill Gates Indonesia

Sebagai pendiri PT DCI Indonesia Tbk, Otto Toto Sugiri dikenal sebagai pelopor teknologi. DCI Indonesia mendukung transformasi digital dengan fasilitas Tier IV, menarik investasi global.

Marina Budiman: Wanita Terkaya di Teknologi

Marina Budiman, presiden komisaris PT DCI Indonesia, memulai karier sebagai bankir sebelum masuk ke sektor teknologi. Kontribusinya menjadikan DCI sebagai pemain kunci di industri pusat data.

Sektor Pertambangan dan Petrokimia

Nama-nama seperti Agoes Projosasmito, Dewi Kam, dan Sri Prakash Lohia memperkuat daftar dengan kekayaan dari pertambangan dan petrokimia.

Agoes Projosasmito: Tambang Tembaga dan Emas

Sebagai presiden komisaris PT Amman Mineral Internasional Tbk, Agoes mengelola tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Kekayaannya mencapai US$5,9 miliar, didukung oleh IPO perusahaan pada 2023.

Dewi Kam: Energi dan Batu Bara

Dewi Kam, dengan kekayaan US$4,8 miliar, memiliki saham di PT Bayan Resources dan mengelola PT Sumbergas Sakti Prima, yang fokus pada proyek pembangkit listrik.

Sri Prakash Lohia: Petrokimia Global

Pendiri Indorama Corporation, Sri Prakash Lohia, memiliki kekayaan US$8,5 miliar. Produknya, mulai dari pupuk hingga polimer, mendukung industri global.

Dato’ Sri Tahir dan Chairul Tanjung: Diversifikasi Bisnis

Dato’ Sri Tahir (US$6 miliar) dan Chairul Tanjung (US$4,6 miliar) menonjol dengan bisnis yang beragam, meskipun Chairul Tanjung berada di luar 10 besar.

Mayapada Group Milik Tahir

Pendiri Mayapada Group, Tahir, mengelola bisnis perbankan, kesehatan, dan properti. Kontribusi filantropinya, seperti inisiatif pendidikan, memperkuat reputasinya.

CT Corp Milik Chairul Tanjung

Chairul Tanjung, pendiri CT Corp, memiliki bisnis di media, ritel, dan layanan finansial. Kiprahnya sebagai mantan Menteri Koordinator Perekonomian menambah pengaruhnya, meski kekayaannya US$4,6 miliar menempatkannya di luar 10 besar.

Berikut Daftar 10 Orang Terkaya Indonesia 2025:

  1. Low Tuck Kwong: US$27,3 miliar

  2. Prajogo Pangestu: US$25 miliar

  3. R. Budi Hartono: US$21,9 miliar

  4. Michael Hartono: US$21,1 miliar

  5. Sri Prakash Lohia: US$8,5 miliar

  6. Otto Toto Sugiri: US$6,8 miliar

  7. Tahir & Keluarga: US$6 miliar

  8. Agoes Projosasmito: US$5,9 miliar

  9. Marina Budiman: US$4,8 miliar

  10. Dewi Kam: US$4,8 miliar

Kesimpulan

Daftar orang terkaya Indonesia 2025 menunjukkan perpaduan antara sektor tradisional seperti pertambangan dan petrokimia dengan kebangkitan infrastruktur digital. Low Tuck Kwong dan Prajogo Pangestu memimpin dengan kekuatan energi, sementara Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman menandai era teknologi. Nama-nama seperti Tahir dan Chairul Tanjung memperkaya lanskap bisnis dengan diversifikasi. Dengan total kekayaan yang terus bertumbuh, para miliarder ini tidak hanya membentuk ekonomi, tetapi juga menginspirasi inovasi di Indonesia. Bagaimana lanskap ini akan berubah di masa depan? Pantau terus perkembangannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top