[original_title]

BPBD Gandeng Ponpes untuk Kesiapsiagaan Bencana Spiritual

Syracusebroadband.org – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur melaksanakan program berbasis spiritualitas dengan melibatkan tiga pondok pesantren untuk mewujudkan Pesantren Tangguh Bencana (Pestana). Kegiatan yang diberi nama Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tersebut berlangsung maraton di Ponpes An-Nur 3 Bululawang, Ponpes Salafiyah Shirothul Fuqoha’ Gondanglegi, dan Pendidikan Ponpes Islam (PPPI) Al-Hikmah Tumpang, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri, ustadz, dan ustadzah akan potensi bencana yang mungkin terjadi, serta perlunya strategi penanganannya. Acara juga mencakup simulasi evakuasi bencana gempa bumi dan pemadaman kebakaran yang menyoroti pentingnya kesiapsiagaan.

Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim, Hikmah Bafaqih, dan Plt. Kabid PK BPBD Jatim, Dadang Iqwandy, hadir dalam kegiatan ini dan menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas komunitas pesantren dalam menghadapi ancaman bencana. “Kita tidak ingin lagi ada bencana di pesantren. Oleh karena itu, pola pikir dan tindak kita harus disesuaikan dengan ketangguhan bencana,” tegas Hikmah.

Dalam program SPAB ini, terdapat tiga pilar utama yaitu fasilitas pendidikan yang aman bencana, manajemen penanggulangan bencana, serta pendidikan pengurangan risiko bencana. Selain itu, BPBD juga melakukan penilaian terhadap struktur bangunan di lingkungan pesantren untuk mengidentifikasi potensi risiko.

Berdasarkan data Kemenag Jatim, terdapat sekitar 7.347 pondok pesantren di provinsi ini dengan total santri mencapai 297.506 orang. Dengan jumlah yang signifikan, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi kunci untuk mencapai target Pestana di masa mendatang.

Baca Juga  Timnas Indonesia U-17 Raih Kemenangan untuk Persiapan Piala Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top