[original_title]

Menperin: Tarif Impor Trump Dorong Pemulihan Manufaktur AS

Syracusebroadband.org – Tarif impor tinggi yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ditujukan untuk memperkuat sektor manufaktur negara tersebut. Hal ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, yang menjelaskan bahwa kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) AS masih di bawah 12 persen. Dalam konferensi pers di Jakarta, Agus mengatakan tujuan utama Trump adalah mengembalikan daya saing sektor ini agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi.

Kebijakan tarif impor baru, menurut Agus, juga bertujuan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan antara AS dan mitra dagangnya. Ia menyoroti bahwa tindakan ini lebih dari sekadar administrasi ekonomi, tetapi juga merupakan strategi untuk menarik investasi ke dalam negeri. “Trump menggunakan instrumen tarif untuk menarik lebih banyak investasi,” ujarnya.

Satu langkah nyata dari kebijakan ini adalah pengenaan tarif 100 persen terhadap barang-barang impor dari China. Rencana ini dijadwalkan mulai berlaku pada 1 November 2025, tergantung pada perkembangan hubungan dagang dengan Beijing. Hal ini menyusul keputusan China untuk memperketat ekspor unsur tanah jarang, yang penting untuk teknologi dan manufaktur.

Dari perspektif Indonesia, tarif tinggi yang dikenakan pada barang-barang China dapat membuka peluang pasar yang lebih besar bagi produk ekspor Indonesia, seperti tekstil dan elektronik, yang diperkirakan akan menjadi lebih kompetitif di pasar AS.

Dengan demikian, kebijakan perdagangan AS yang diambil di bawah kepemimpinan Trump dapat berdampak luas tidak hanya bagi ekonomi domestik AS tetapi juga bagi negara-negara yang memiliki hubungan dagang dengan AS, termasuk Indonesia.

Baca Juga  Dinda Azani dan Eza Gionino Rayakan Sinetron Dusta di Balik Cinta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top