[original_title]

IHSG Menguat, Pasar Abaikan Isu “Shutdown” di AS

Syracusebroadband.org – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penguatan pada Kamis sore, di tengah perhatian pasar yang menyampingkan dampak penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS). IHSG ditutup naik 27,26 poin atau 0,34 persen, mencapai 8.071,08, meski indeks LQ45 mengalami penurunan tipis sebesar 1,20 poin atau 0,15 persen di posisi 783,29.

Penguatan bursa Asia disebabkan oleh sikap investor yang optimis, meskipun terdapat berita negatif dari AS. Maximilianus Nicodemus, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas, menyatakan bahwa investor memilih untuk tidak terpengaruh oleh situasi pemerintah AS yang mengalami kebuntuan dalam mencapai kesepakatan pendanaan sementara, yang diprediksi berlangsung setidaknya tiga hari.

Di level internasional, perhatian tertuju pada Mahkamah Agung AS yang menjadwalkan sidang terkait crisi kepemimpinan di Federal Reserve, yang dapat berdampak pada kebijakan moneter AS. Ancaman independensi bank sentral muncul setelah Presiden Donald Trump melayangkan tuduhan terhadap Gubernur Lisa Cook.

Dari sisi domestik, DPR RI baru saja mengesahkan RUU BUMN menjadi Undang-Undang, bertujuan untuk meningkatkan transparansi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Secara keseluruhan, seluruh sektor pasar terlihat positif, didominasi oleh sektor barang konsumen non-primer yang meningkat 2,24 persen.

Saham-saham dengan penguatan terbesar termasuk SULI, ASLI, dan DIVA, sementara saham yang melemah mencakup GTRA dan UFOE. Frekuensi perdagangan hari ini tercatat sebanyak 2.618.855 transaksi, dengan nilai perdagangan mencapai Rp26,85 triliun. Indeks bursa regional Asia juga menunjukkan tren positif, menandakan optimisme pasar di tengah ketidakpastian yang ada.

Baca Juga  Warga Palestina Kembali ke Rumah Setelah Gencatan Senjata Gaza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top