Syracusebroadband.org – Koperasi Merah Putih diharapkan menjadi landasan bagi kaum perempuan untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi VI DPR, Christiany Eugenia Paruntu, dalam siaran pers yang dirilis di Jakarta pada Selasa. Menurutnya, perempuan di berbagai daerah, terutama di pedesaan, menjadi aktor kunci dalam sektor UMKM namun seringkali menghadapi beragam tantangan.
Christiany menekankan, antara lain, bahwa akses modal yang sulit dan kurangnya keterampilan dalam pemasaran digital adalah dua hambatan utama yang dihadapi pelaku UMKM perempuan. Dia menjelaskan, dengan memberikan dukungan melalui Koperasi Merah Putih, peran perempuan dalam perekonomian dapat semakin diperkuat. “Ketika perempuan berdaya, maka ekonomi keluarga dan desa juga ikut tumbuh,” ujarnya.
Koperasi Merah Putih juga direncanakan untuk menjadi motor penggerak digitalisasi dalam usaha. Christiany menyarankan bahwa koperasi ini dapat memfasilitasi pemasaran produk lokal, peminjaman yang lebih transparan, serta perluasan jaringan bisnis untuk pelaku UMKM. Dia percaya bahwa penerapan metode digital ini bukan hanya akan berdampak positif bagi koperasi baru, tetapi juga bagi koperasi yang sudah ada sebelumnya.
Dengan pendekatan ini, Christiany yakin bahwa keberadaan Koperasi Merah Putih akan memberikan ruang lebih luas bagi perempuan untuk mengembangkan usaha mereka. Dia mengulangi pentingnya pemberdayaan perempuan di sektor ekonomi, menegaskan bahwa langkah ini sangat penting untuk menciptakan kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.