Syracusebroadband.org – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengumumkan peluncuran Nature Transition Support Programme (NTSP) yang bekerja sama dengan Pemerintah Inggris untuk melestarikan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Kabupaten Lampung Timur. Program ini bertujuan memperkuat kerjasama internasional dalam menjaga keanekaragaman hayati, yang menjadi penting menghadapi tantangan perubahan iklim.
Dalam pernyataannya di Lampung Timur pada hari Sabtu, Raja Juli menjelaskan bahwa NTSP akan dilaksanakan di tiga taman nasional lainnya, termasuk Taman Nasional Tanjung Puting dan Sebangau di Kalimantan Tengah. Program tersebut berfokus pada peningkatan carbon credit dan biodiversity credit, hal yang kini menjadi perhatian global. “Dengan memelihara taman nasional, kita tidak hanya menjaga biodiversitas, tetapi juga berpotensi memperoleh insentif untuk diinvestasikan kembali dalam konservasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Raja Juli mengungkapkan harapannya bahwa program ini dapat mendukung kesejahteraan masyarakat setempat melalui berbagai manfaat ekonomi. Selain NTSP, pada hari yang sama juga diluncurkan program Kemitraan Investasi pada Bentang Alam Berkelanjutan (KIBAR), yang berfokus pada perhutanan sosial dan pengelolaan hutan lestari.
Perwakilan Khusus untuk Alam Pemerintah Inggris, Ruth Davis, menegaskan komitmen kedua negara dalam melindungi ekosistem serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia menunjukkan pentingnya kolaborasi ini dalam menjaga lingkungan dan biodiversitas, di mana Lampung dan Taman Nasional Way Kambas menjadi fokus utama. Harapannya, melalui dua program ini, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Program-program inovatif ini diharapkan bisa menjawab tantangan pelestarian alam dan memberikan nilai lebih bagi masyarakat setempat, sehingga tidak hanya lingkungan yang terjaga, tetapi juga ekonomi masyarakat yang meningkat.