12 Agustus 2025 – Australia bersiap untuk mengakui Palestina dalam sidang majelis umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang akan datang. Ini merupakan langkah signifikan bagi hubungan internasional, terutama di tengah ketegangan yang masih berlangsung antara Israel dan Palestina.
Keputusan tersebut diumumkan oleh pejabat pemerintah Australia pada hari Selasa. Rencananya, pengakuan resmi ini akan dilakukan dalam rangka mendukung proses perdamaian yang lebih luas di kawasan Timur Tengah. Hal ini juga mencerminkan komitmen Australia terhadap hak-hak rakyat Palestina dalam mencari negara yang merdeka dan berdaulat.
Pernyataan ini muncul setelah pertemuan tinggi antara pemimpin Australia dan Palestina yang menjelaskan pentingnya pengakuan tersebut bagi masyarakat Palestina. Ambasador Palestina di Australia menyambut baik langkah ini, menekankan bahwa pengakuan tersebut akan memperkuat posisi Palestina di kancah internasional.
Sidang PBB mendatang diharapkan dapat menjadi platform untuk mengonfirmasi langkah Australia dan menggalang dukungan dari negara-negara anggota lainnya. Para analis politik menilai bahwa keputusan ini mungkin juga berpengaruh pada kebijakan luar negeri negara-negara lain mengenai konflik Israel-Palestina.
Sementara itu, reaksi dari pemerintah Israel dan sekutu-sekutunya diharapkan akan menjadi perhatian utama dalam mendiskusikan langkah Australia. Seyogianya, pengakuan ini diharapkan dapat memicu dialog baru dan mengurangi ketegangan yang selama ini ada di kawasan.
Dengan langkah ini, Australia berusaha menegaskan posisinya dalam gejolak politik global, sekaligus menunjukkan dukungannya terhadap upaya perdamaian yang telah lama terhenti.
