11 Agustus 2025 – Pelantikan Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI terjadi di Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, bertempat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu (10/8). Presiden Prabowo Subianto hadir dalam upacara tersebut, yang juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih. Pelantikan ini menandai kembalinya posisi Wakil Panglima TNI setelah 25 tahun.
Sebelum menduduki jabatan ini, Jenderal Tandyo Budi merupakan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat dengan pangkat Letjen. Selain pelantikan ini, Presiden Prabowo juga mengukuhkan sejumlah panglima baru untuk satuan TNI lainnya, termasuk Panglima Korps Marinir dan Panglima Kopasgat.
Salah satu pesan penting datang dari Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang mengharapkan agar TNI semakin solid dan profesional di bawah kepemimpinan yang baru. Ia menekankan pentingnya peran TNI dalam menghadapi tantangan global yang kian meningkat, dengan tetap mengutamakan semangat perdamaian.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dave Laksono, menjelaskan bahwa pelantikan Jenderal Tandyo Budi Revita sangat relevan mengingat tantangan yang semakin kompleks di daerah. Dia menggarisbawahi pentingnya posisi Wakil Panglima untuk meningkatkan efektivitas koordinasi di tubuh TNI.
Senada dengan itu, legislator PDIP TB Hasanuddin menekankan bahwa pengaktifan kembali jabatan Wakil Panglima TNI adalah langkah strategis seiring dengan pertambahan jumlah prajurit dan kompleksitas tugas TNI. Ia menambahkan bahwa keputusan tentang struktur TNI diatur oleh Presiden berdasarkan kebutuhan dan situasi yang ada.
Pelantikan ini tidak hanya sekadar penambahan struktur, tetapi juga tantangan untuk menjawab permasalahan keamanan yang ada di dalam negeri.