03 Agustus 2025– Keberhasilan program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) tidak hanya bergantung pada faktor medis perempuan, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kualitas dari pihak pria. Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis andrologi, dr. Androniko Setiawan, saat mengikuti diskusi bertema “Personalized Paths to Parenthood” yang dihelat oleh Benih IVF Center.
Dalam sesi tersebut, dr. Androniko menjelaskan bahwa keikutsertaan pria dalam proses IVF sama pentingnya dengan wanita. Ia menekankan bahwa gaya hidup sehat adalah salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas sperma, yang berkontribusi sekitar 50 persen dalam kesuksesan pembuahan. Kebiasaan tidak sehat, seperti merokok dan konsumsi alkohol, bersama dengan paparan suhu tinggi, dapat menurunkan kualitas sperma secara signifikan.
Dokter yang berpraktik di Brawijaya Hospital Antasari ini juga merekomendasikan pendekatan pemeriksaan kesehatan reproduksi secara bersama-sama atau couple screening, yang memungkinkan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi kesehatan kedua pasangan. Pemeriksaan awal biasanya mencakup analisis sperma serta wawancara medis untuk mengevaluasi frekuensi hubungan seksual dan potensi gangguan fungsi seksual.
Diskusi ini menegaskan bahwa keberhasilan IVF tidak bisa dipisahkan dari komitmen pasangan untuk mengubah gaya hidup dan menjalin komunikasi yang baik. Peran aktif pria dalam menjaga kesehatan reproduksi menjadi sangat krusial untuk mendukung keberhasilan kehamilan melalui IVF. Selain itu, pendekatan setara dan dukungan emosional antarpasangan dapat membantu mengurangi tekanan psikologis yang sering kali menghambat proses mendapatkan keturunan.