Biometrik Cerdas Meningkatkan Pengalaman Pelanggan Telekomunikasi

Teknologi biometrik ini memanfaatkan karakteristik unik pelanggan, seperti wajah dan sidik jari, untuk proses registrasi hingga aktivasi layanan eSIM. Tantangan utama yang dihadapi adalah membedakan data asli dari data palsu. Di sinilah pasif liveness detection berperan, memungkinkan sistem untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan pengguna tanpa interaksi langsung, melalui analisis mikroekspresi dan pola cahaya wajah.

Penerapan teknologi ini di Indonesia menjadi pilihan yang tepat, mengingat sekitar 52 persen pengguna masih menggunakan ponsel dengan spesifikasi rendah. Menurut laporan IDC, hal ini menjadikan pasif liveness detection sebuah solusi inklusif yang memerlukan pemrosesan minimal, sehingga dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Integrasi teknologi ini diharapkan dapat menekan potensi penipuan digital dan memberikan ketenangan bagi pelanggan, karena data mereka terlindungi oleh sistem yang pintar dalam mengatasi berbagai bentuk serangan, termasuk spoofing dan deepfake. Dengan perkembangan teknologi ini, industri telekomunikasi di Indonesia semakin siap untuk menghadapi tantangan era digital dengan memberikan pelayanan yang lebih aman dan terpercaya bagi penggunanya.