IHSG Diprediksi Menguat Usai Penutupan Pemerintah AS yang Berlanjut

Syracusebroadband.org – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia diperkirakan mengalami penguatan pada perdagangan Kamis ini, seiring dengan penutupan pemerintah Amerika Serikat atau shutdown. IHSG dibuka dengan kenaikan 26,61 poin, atau 0,33 persen, mencapai posisi 8.070,43. Sementara itu, indeks LQ45 juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 1,00 poin atau 0,13 persen ke 785,49.

Pemerintah AS resmi mengalami shutdown pada Rabu (1/10) setelah kongres gagal mencapai kesepakatan pendanaan, yang menciptakan kebuntuan antara Presiden Donald Trump dari Partai Republik dan oposisi dari Partai Demokrat. Ini merupakan shutdown keempat selama masa kepemimpinan Trump dan yang pertama sejak 2018. Dampak dari peristiwa ini kemungkinan besar akan terasa tidak hanya bagi ratusan ribu pegawai pemerintah, tetapi juga terhadap pasar keuangan baik di AS maupun global.

Pelaku pasar kini berfokus pada berapa lama shutdown ini akan berlangsung. Data terbaru menunjukkan penurunan 32.000 tenaga kerja swasta, memperkuat ekspektasi untuk pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Oktober dan Desember mendatang. Di dalam negeri, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur Indonesia untuk September 2025 masih mencatatkan ekspansi di level 50,4, meski ada penurunan dari bulan sebelumnya.

Inflasi Indonesia naik 0,21 persen pada September 2025, disebabkan oleh lonjakan harga pangan. Di sisi lain, neraca perdagangan mencatat surplus signifikan sebesar 5,49 miliar dolar AS pada Agustus, menciptakan surplus selama 64 bulan berturut-turut. Pemerintah juga memperkenalkan program magang bergaji UMP yang akan diluncurkan pada 15 Oktober, serta penyesuaian UU P2SK oleh DPR RI untuk memperkuat lembaga keuangan.

Bursa saham Eropa dan AS menunjukkan pergerakan positif pada Rabu, dengan berbagai indeks utama mengalami kenaikan. Indeks saham regional Asia juga mengalami penguatan pada perdagangan pagi ini, mencerminkan optimisme di pasar global.