03 Agustus 2025 – Pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen yang kuat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti yang dinyatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Dalam rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto pada 2 Agustus 2025, di Jakarta, Budi Gunawan menegaskan perlunya pendekatan holistik yang mencakup penegakan hukum, pemanfaatan teknologi canggih, dan kesiapsiagaan yang terus-menerus.
Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, dan Menteri Kehutanan. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk memastikan bahwa perusahaan yang diberikan izin pengelolaan lahan dapat bertanggung jawab atas lahan yang mereka kelola, terutama dalam mencegah kebakaran.
Budi Gunawan menekankan bahwa Presiden Prabowo menegaskan sikap tegas pemerintah dengan tidak memberikan toleransi kepada korporasi yang memungkinkan lahannya terbakar. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan preventif dan pertanggungjawaban akan menjadi fokus utama dalam upaya mencegah terulangnya insiden karhutla, yang sering kali berakibat pada kerusakan lingkungan yang parah.
Dengan menggabungkan berbagai elemen, dari penegakan hukum hingga penggunaan teknologi modern, pemerintah berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi masyarakat. Di tengah tantangan yang ada, strategi ini dianggap penting untuk melindungi ekosistem serta mendukung kelestarian lingkungan di seluruh Indonesia.
