08 Agustus 2025 – Arahan baru yang dikeluarkan oleh NASA tampaknya merupakan respons terhadap upaya Cina dan Rusia dalam membangun pangkalan di bulan. Langkah ini menandakan meningkatnya ketegangan dalam eksplorasi luar angkasa, di mana kedua negara tersebut telah menunjukkan ambisi besar terkait misi bulan mereka.
NASA, yang merupakan lembaga luar angkasa utama Amerika Serikat, mengumumkan rencana tersebut pada awal bulan ini, bertujuan untuk memperkuat posisi AS di luar angkasa. Dalam rencana ini, NASA akan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai mitra internasional dan sektor swasta untuk mempercepat pengembangan teknologi yang diperlukan. Hal ini diharapkan dapat membangun infrastruktur yang mendukung misi berkelanjutan ke bulan dan menjawab tantangan dari program luar angkasa negara lain.
Cina, melalui program luar angkasa Tiangong, dan Rusia, dengan agenda eksplorasi bulan yang agresif, telah mengindikasikan bahwa mereka akan membangun pangkalan permanen sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk eksplorasi ruang angkasa. Ini menciptakan kebutuhan mendesak bagi AS untuk mempertahankan keunggulan dan memastikan keamanan operasional di bulan.
Rencana baru NASA mencakup pengembangan teknologi peluncuran yang efisien dan inovatif, serta misi pengiriman awak yang lebih reguler menuju bulan, terutama untuk proyek Artemis. Peluncuran misi Artemis I pada tahun lalu menjadi langkah penting dalam upaya ini.
Dengan meningkatnya perhatian terhadap eksplorasi bulan, semakin jelas bahwa persaingan antara negara-negara besar dalam bidang luar angkasa akan terus memanas. Arahan baru dari NASA ini menunjukkan komitmen AS untuk tetap menjadi pemimpin dalam eksplorasi luar angkasa, sambil menjaga kerjasama internasional yang bersifat strategis.