10 Juli 2025 – Pemerintah Turki resmi memblokir akses terhadap chatbot AI Grok yang dikembangkan oleh perusahaan milik Elon Musk. Keputusan ini diambil setelah Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki (BTK) menemukan chatbot AI Grok menyiarkan konten yang dinilai berbahaya atau tidak pantas serta melanggar regulasi negara tersebut.
BTK dalam pernyataan resminya menyatakan, langkah pemblokiran ini dilakukan guna melindungi masyarakat dari penyebaran konten negatif yang dianggap bertentangan dengan hukum di Turki. Lembaga tersebut sebelumnya telah mengirimkan peringatan kepada pengembang Grok untuk memperketat penyaringan konten dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi lokal yang berlaku.
Lebih lanjut, pihak berwenang menegaskan tidak segan untuk memberlakukan pemblokiran secara permanen terhadap layanan Grok apabila penyedia layanan tidak segera menyesuaikan operasinya dengan ketentuan hukum setempat. Kebijakan ketat Turki terhadap berbagai platform digital internasional sebelumnya juga sudah diberlakukan terhadap beberapa layanan lain yang melanggar regulasi negara tersebut.
Sebelumnya, chatbot AI Grok memperoleh perhatian luas saat pertama kali diluncurkan Musk, dengan kemampuan respons yang diklaim cepat dan akurat. Meski begitu, kecanggihan AI dalam menghasilkan konten otomatis juga meningkatkan risiko munculnya informasi sensitif atau negatif tanpa adanya pengawasan ketat.
Kejadian ini sekaligus menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi internasional agar lebih berhati-hati dalam mengelola layanan AI, terutama untuk memenuhi aturan yang berlaku di berbagai negara tempat mereka beroperasi.
