Teatro Colón Gelar Konser Tahun Budaya Qatar Argentina dan Chile

Syracusebroadband.org – Qatar Philharmonic Orchestra (QPO) memulai tur Amerika Selatan yang pertama dengan konser pembuka di Doha, yang dihadiri oleh Yang Mulia Sheikha Al Mayassa binti Hamad bin Khalifa Al Thani. Konser perdana ini diikuti oleh pertunjukan bersejarah di Teatro Colón, Buenos Aires, pada tanggal 17 September 2023. Pertunjukan ini menjadi puncak dari inisiatif Years of Culture tahun ini, yang bertujuan untuk memperkuat ikatan budaya melalui pertukaran internasional.

Dipimpin oleh maestro Enrique Arturo Diemecke, konser ini menghadirkan perpaduan antara musik tradisional Arab dan ritme Latin yang dinamis. Teatro Colón, yang diakui sebagai salah satu tempat opera terbaik di dunia, menjadi latar yang sempurna untuk QPO menampilkan keunikan dari tradisi simfoni Barat.

Dalam pertunjukan ini, maestro Diemecke memimpin lebih dari 70 musisi QPO, menjadikan momen tersebut sebagai “ekspresi menentukan” dari upaya pertukaran budaya. Ini juga menjadi peringatan makna penting bagi Diemecke, yang pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Artistik di Teatro Colón dari 2017 hingga 2022.

Salah satu sorotan konser adalah penampilan Víctor Hugo Villena, pemain bandoneon terkenal Argentina, yang membawakan karya Piazzolla berjudul “Aconcagua.” Karya ini menggambarkan kedalaman emosi dan identitas nasional Argentina. Selain itu, QPO menampilkan komposer lokal Dana Al Fardan dan Dr. Nasser Sahim, yang karyanya menambah dimensi sinematik yang megah, berakar pada tradisi maqam Teluk.

Kurt Meister, Direktur Eksekutif QPO, menekankan kehormatan tampil di Teatro Colón bersama maestro dan virtuozo, yang menunjukkan kekuatan universal dari musik. Sementara itu, Gabriela Ricardes, Menteri Kebudayaan Kota Buenos Aires, memuji kolaborasi ini sebagai bentuk diplomasi budaya yang kuat, mengakui Qatar sebagai mitra terhormat dalam musim budaya tahun ini. QPO, yang didirikan pada tahun 2007 oleh Yang Mulia Sheikha Moza binti Nasser, mengumpulkan musisi dari lebih dari 28 negara, termasuk mantan anggota ansambel ternama.